Menunggu Panen raya jadi kenyataan. |
Kondisi tersebut dibenarkan Kepala Dinas Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Joko Surono. Menurutnya, dari 1.600 hektar lahan persawahan yang mati tersebut sebagian besar berada di wilayah Kecamatan Trenggalek, Karangan, serta Kecamatan Durenan.
Dari tiga wilayah tersebut, kondisi terparah dari panen berada di wilayah Kecamatan Trenggalek. Luasnya mencapai sekitar 300 hektar lebih. Penyebab utamanya akibat serangan hama wereng yang terjadi sejak beberapa bulan lalu.
Walaupun seperti itu, lanjut Joko pemerintah dalam ini Pemkab Trenggalek menjamin ketersediaan pangan warganya selama musim kemarau kali ini. Alasannya, tahun ini hasil pertanian khususnya padi masih surplus.
Alasannya, jumlah pahan persawahan yang mati akibat hama wereng dan kekeringan, disampaikan Joko tidak lebih dari sepuluh persen lahan sawah di Kabupaten Trenggalek 25 ribu hektar tersebar diseluruh wilayah kecamatan.
Joko kepada wartawan memastikan masyarakat Kabupaten Trenggalek tidak perlu khawatir atas kondisi tersebut. Dipastikan ketersediaan pangan sampai musim kemarau tahun ini tercukupi.”Tidak usah khawatir. Pasokan pangan cukup. Kita masih surplus kok,” kilahnya. (zub)
No comments:
Post a Comment