SUARA DESA, Jombang - Puluhan pelajar SMK Eka Bhakti Pagerwojo Kecamatan Perak, Jombang belajar dengan cemas. Pasalnya, gedung sekolah yang mereka tempati nyaris ambruk. Dari delapan lokal yang ada, lima lokal kondisi atapnya sudah lapuk. Untuk mensiasatinya, atap lapuk tersebut disangga menggunakan tiang bambu.
Jupri, guru senior SMK Eka Bhakti mengatakan, sekolah tempatnya mengajar mengalami kerusakan sejak lama. Sekolah tersebut dibangun pada tahun 1971 namun semenjak tahun 1995 mengalami kerusakan. Sejumlah plafon di ruangan mulai jebol. Selain itu, kayu penyangga genting juga keropos. Akibat kondisi tersebut, jumlah siswa menurun drastis. "Sekarang tinggal 42 murid saja," kata Jupri, Kamis (3/11/2011).
Meski sudah diberi penyangga yang terbuat dari bambu, namun kekhawatiran pihak sekolah masih ada. Hal itu terutama ketika cuaca hujan disertai angin. Pihak sekolah takut, jika angin meruntuhkan bangunan lapuk tersebut. Akhirnya, pihak sekolah membiarkan dua lokal yang tingkat kerusakannya sangat parah.
Jupri menambahkan, sebagai langkah antisipasi, pihak sekolah sudah mengajukan bantuan ke dinas terkait. Hanya saja, upaya itu belum membuahkan hasil. "Kami sudah mengajukan bantuan pada tahun 2008. Namun belum realisasi," pungkasnya.(bj)
Jupri, guru senior SMK Eka Bhakti mengatakan, sekolah tempatnya mengajar mengalami kerusakan sejak lama. Sekolah tersebut dibangun pada tahun 1971 namun semenjak tahun 1995 mengalami kerusakan. Sejumlah plafon di ruangan mulai jebol. Selain itu, kayu penyangga genting juga keropos. Akibat kondisi tersebut, jumlah siswa menurun drastis. "Sekarang tinggal 42 murid saja," kata Jupri, Kamis (3/11/2011).
Meski sudah diberi penyangga yang terbuat dari bambu, namun kekhawatiran pihak sekolah masih ada. Hal itu terutama ketika cuaca hujan disertai angin. Pihak sekolah takut, jika angin meruntuhkan bangunan lapuk tersebut. Akhirnya, pihak sekolah membiarkan dua lokal yang tingkat kerusakannya sangat parah.
Jupri menambahkan, sebagai langkah antisipasi, pihak sekolah sudah mengajukan bantuan ke dinas terkait. Hanya saja, upaya itu belum membuahkan hasil. "Kami sudah mengajukan bantuan pada tahun 2008. Namun belum realisasi," pungkasnya.(bj)
No comments:
Post a Comment