Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Dua Tahun Perangi Tumor Ganas di Kepala

Monday, November 28, 2011 | 23:50 WIB Last Updated 2011-11-28T16:56:50Z

Berniat Operasi, Butuh Bantuan Biaya

Pihak keluarga sudah berusaha membawa Tatik berobat ke rumah sakit. Namun karena biaya operasi sangat mahal, pihak keluarga membatalkan rencana untuk operasi tersebut.

FATUR BARI
-------------------
SITUBONDO

Derita salah seorang ibu rumah tangga bernama Tatik, 45, warga Desa/Kecamatan Kapongan perlu mendapat perhatian Pemkab Situbondo. Ia harus berjuang melawan tumor yang bersarang di kepala bagian belakang. Penyakit yang awalnya hanya seperti jerawat itu ternyata semakin membesar seiring bertambahnya waktu.

Menurut keterangan salah seorang  dokter di Situbondo, penyakit yang diderita oleh ibu satu anak ini merupakan  penyakit tumor ganas. “Meski sekitar dua tahun penyakit itu bersarang di bagian kepalanya, namun saya belum pernah dibawa ke rumah sakit, karena saya tidak punya biaya,” terang Tatik saat ditemui di rumahnya, Senin (28/11).

Akibatnya, penyakit tumor itu makin parah dan bahkan mengerogoti bagian belakang kepalanya. “Awal penyakit yang saya derita ini berupa benjolan kecil seperti jerawat, namun seiring dengan bertambahnya waktu, benjolan di kepala  makin membesar,” ujar Tatik.

Mengetahui penyakit yang bersarang di kepalanya makin membesar, pihak keluarga sudah berusaha untuk membawanya berobat ke rumah sakit. Namun karena biaya untuk operasi sangat mahal, pihak keluarga membatalkan rencana untuk operasi tersebut. “Selama dua tahun menderita sakit ini, baru satu kali periksa pada dokter, itu pun hanya disuntik dan langsung dibawa  pulang,” tukasnya.

Tatik menambahkan, sejak terjangkit penyakit di kepala bagian belakangnya, dirinya tidak berani untuk keluar rumah atau berkomunikasi dengan tetangganya. “Saya tidak berani keluar karena takut, kalau tetangga melihat penyakit ini akan dipastikan  jijik,” kata Tatik sembari menutupi penyakitnya yang menyerupai bunga itu.

Anak pertama Tatik, Fitri, 19, sangat berharap penyakit yang diderita ibunya itu segera dioperasi. Bahkan dia berharap Pemkab Situbondo segera memberikan bantuan demi kesembuhan ibu kandungnya itu. “Saya mohon Pak bupati mau membantu biaya pengobatan ibu saya, karena saya ingin ibu sembuh,” tutur Fitri sembari menangis.

Ketua Dewan Masjid, Kiai  Abdullah Faqih Gufron mengatakan, maksud kedatangannya ke rumah Tatik, dirinya bersama temannya hanya bertujuan  untuk menyerahkan bantuan serta mengupayakan agar Tatik mendapat pengobatan gratis  dari pihak RSUD Abdoer Rachem, Situbondo.
Pria yang akrab dipanggil Gus Faqih berharap pada pihak RSUD dan Pemkab Situbondo untuk lebih serius dalam  menangani pasien dari warga miskin yang sangat membutuhkan pengobatan tersebut. “Semua kelengkapan surat administrasi dan rujukan sudah kami siapkan, tergantung kapan mau dibawa ke rumah sakit,” katanya. *

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update