SUARA DESA-Jember Sebanyak 133 orang mahasiswa Universitas Jember diterjunkan di 13 desa di empat kecamatan, Selasa (1/11/2011). Tak bertepuk sebelah tangan dengan harapan DPRD Jember.
Para mahasiswa ini ikut serta dalam program kuliah kerja tematik non reguler. Sebagaimana dilansir Humas Unej, mereka akan diterjunkan selama 45 hari ke Kecamatan Jelbuk (42 mahasiswa), Tanggul (9 mahasiswa), Bangsalsari (34 mahasiswa) dan Puger (48 mahasiswa), serta dibimbing oleh tiga orang Dosen Pembimbing Lapangan.
Mereka diminta untuk memperkuat Pos Pemberdayaan Masyarakat (Pos Daya) yang sudah dibentuk oleh para mahasiswa KK sebelumnya. Sejak tahun 2010 silam, sudah ada 360 Pos Daya yang bergerak di sejumlah bidang, seperti penguatan koperasi, bantuan manajemen bagi UMKM, usaha simpan pinjam, pendirian pembangkit listrik mikro dan lainnya.
Pembantu Rektor III Andang Subaharianto mengatakan, pelaksanaan KK mahasiswa harus memberikan manfaat bagi daerah Jember. "Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jember masih rendah, angka kemiskinan masih tinggi, jumlah masyarakat yang buta aksara juga tinggi. Ini berarti Universitas Jember harus lebih meningkatkan kontribusinya kepada Jember," katanya.
Andang meminta mahasiswa agar memetakan masalah di masyarakat dan menemukan solusi. "Mahasiswa harus yakin mampu membuat perubahan walaupun kecil. Jangan berputus asa sebab perubahan itu memang akan berjalan secara bertahap tidak simsalabim kemudian jadi," katanya.
Mahasiswa diminta memperhatikan kebutuhan masyarakat. "Jika yang dibutuhkan masyarakat adalah koperasi, maka rintislah koperasi. Jika kesehatan yang menjadi masalah, maka berilah penyuluhan kesehatan. Jika masih ada yang belum bisa baca tulis maka ajarilah," kata Andang.
Keinginan Unej untuk ikut serta dalam pemecahan masalah di daerah bak gayung bersambut dengan keinginan DPRD Jember. Fraksi Demokrat dalam pandangan akhir terhadap Perubahan APBD 2011 mengharapkan, agar Pemkab Jember bersinergi dengan perguruan tinggi untuk mengelola potensi daerah.
"Adanya mahasiswa KKN (Kuliah Kerja Nyata), PKL (Praktik Kerja Lapangan), dan magang hendaknya dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat," kata Ketua Fraksi Demokrat Ayub Khan.
Demokrat berpendapat, penelitian dan pengabdian masyarakat dari civitas akademika perguruan tinggi bisa dimanfaatkan, untuk mengeksplorasi potensi alam, sosial budaya, dan sosial ekonomi. "Ini bisa meningkatkan kualitas potensi itu melalui sentuhan keilmuan dan teknologi yang sedang dikembangkan," kata Ayub. [bj]
No comments:
Post a Comment