Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Mengenal Desa Sumber Waru Pamekasan

Thursday, November 24, 2011 | 00:19 WIB Last Updated 2011-11-23T17:37:52Z
Mata pencaharian warga bertani.
PAMEKASAN - Desa Sumber Waru meliputi luas wilayah keseluruhan 902,4 hektar atau 9,024 Km2, yang terdiri dari : 25,0 hektar lahan perumahan dan pemukiman; 867,8 hektar berupa ladang dan padang rumput; serta 9,6 lahan lainnya. Berdasarkan ketentuan Ditjen PMD-Depdagri, Desa Sumber Waru mempunyai status hukum definitif dengan klasifikasi desa swakarya serta LKMD yang terbentuk berkategori 2.

        Desa Sumber Waru berpenduduk 5.029 jiwa yang terdiri dari 2.398 laki-laki dan 2.631 perempuan yang tersebar kedalam 1.252 keluarga. Diantara keluarga tersebut terdapat 70,85 % Keluarga Prasejahtera dan Prasejahtera I. Seluruh keluarga (100%) di Desa Sumber Waru merupakan keluarga pertanian, dengan sumber penghasilan utama penduduknya adalah pertanian tanaman pangan.

       Bangunan rumah di Desa Sumber Waru berjumlah 1.077 bangunan, yang terdiri dari 145 bangunan rumah permanen dan 932 bangunan rumah bukan permanen. Secara umum fasilitas perumahan dan pemukiman masyarakat Desa Sumber Waru masih cukup memprihatinkan. Hal ini dapat dilihat dari keluarga yang berpenerangan listrik hanya sebesar 21,17 %, tidak adanya saluran khusus untuk pembuangan limbah cair/air kotor, sebagian besar keluarga mempunyai tempat buang air besar bukan jamban, dan kayu bakar sebagai bahan bakar untuk memasak sebagian besar keluarga.

        Sarana dan prasarana pendidikan baik formal maupun non formal di Desa Sumber Waru masih sangat minim. Ditengah-tengah upaya pemerintah dalam memajukan pendidikan dengan mencanangkan program wajib belajar 9 tahun, ternyata sarana pendidikan yang ada di desa ini hanyalah 3 Taman Kanak-kanak, 3 SD Negeri, dan 7 Madrasah Ibtidaiyah.

        Sarana kesehatan yang tersedia di Desa Sumber Waru hanyalah satu tempat praktek bidan dan 3 Posyandu, sementara jika ada warga yang membutuhkan sarana kesehatan yang lain harus pergi ke desa lain, atau ke ibukota kecamatan, atau  bahkan ke ibukota kabupaten.

       Sarana angkutan, komunikasi dan informasi di Desa Sumber Waru masih kurang memadai. Permukaan jalan terluas masih berupa jalan yang diperkeras dan ojek sepeda motor merupakan angkutan umum yang utama. Belum ada satupun keluarga yang belangganan telepon, dan untuk ke kantor pos harus menempuh jarak sekitar 11 Km. Keluarga yang memiliki pesawat televisi hanya 2 %, sehingga dapat dipastikan masyarakat desa ini masih ketinggalan tentang informasi dari luar.

        Komoditi pertanian yang berpotensi di Desa Sumber Waru adalah tanaman pangan (padi, jagung, dan ketela pohon), lombok dan bawang merah untuk jenis sayuran, serta tanaman buah-buahan (yakni: mangga, nangka, pisang, dan jambu biji). Sedangkan tembakau adalah satu-satunya tanaman perkebunan yang potensial di desa ini. Sementara itu hewan ternak yang berpotensi adalah sapi, kambing, dan ayam buras.

        Sarana perekonomian di Desa Sumber Waru sangat minim, hanya 35 buah toko/warung sebagai sarana warga untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Sedangkan, jika warga membutuhkan sarana yang lain harus pergi keluar desa. Desa Sumber Waru masih tergantung pada bantuan pemerintah dalam menjalankan pemerintahan dan membangun desa. Hal ini terlihat dari keuangan desa dimana bantuan pemerintah lebih besar daripada sumber pendapatan asli desa itu sendiri. (gas)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update