SITUBONDO - Jembatan Kutai Kartanegara ambruk membuat 13 orang tewas, 37 orang diperkirakan hilang, dan puluhan lain luka-luka. Peristiwa serupa dalam skala lebih kecil terjadi di Situbondo. Proyek perbaikan jembatan di Situbondo memakan korban. Satu orang tewas dan tiga lainnya menderita luka serius tertimpa balok jembatan besi, di Dusun Bantungan, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Senin (28/11). Korban tewas bernama Dody Firmansyah, 19, warga Desa Kotakan Situbondo. Sementara tiga orang yang kritis adalah Effendi, 27, warga Bondowoso, Ruji, 28, warga Tenggir Situbondo dan Saiful, 50, warga Mimbaan Situbondo.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Situbondo, Zainul Arifin, mengatakan, peristiwa itu kecelakaan kerja. Siang itu, pekerja tengah mencoba mengangkat jembatan besi sepanjang 40 meter dan setinggi 4,5 meter dengan derek. "Ternyata tiang penyangga derek tidak kuat dan putus menimpa para pekerja yang berada di bawah," kata Zainul.
Korban luka-luka langsung dilarikan ke RS Elisabeth. Sementara korban tewas dibawa ke kamar mayat RS Daerah dr Abdur Rahem. "Ini bukan bencana alam. Aparat kepolisian sudah menangani," kata Zainul.
Pemerintah Kabupaten Situbondo sendiri akan meminta pertanggungjawaban kontraktor yang menggarap proyek tersebut. Kecelakaan itu bisa diduga adanya kelalaian dalam prosedur kerja. (bjt)
No comments:
Post a Comment