Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Petani Diajak Tanam Kelapa Kopyor

Thursday, November 24, 2011 | 23:50 WIB Last Updated 2011-11-24T16:53:01Z


SUMENEP - Bantuan ribuan bibit kelapa kopyor pada para petani, khususnya di Kecamatan Gapura, Batang-batang  dan Dungkek, diharapkan dapat menambah penghasilan para petani kelapa kopyor di Sumenep. Bahkan, diharapkan nantinya Sumenep  memiliki klinik agribisnis kelapa kopyor.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan Dan Perkebunan Kabupaten Sumenep, Ir  Arif Rusdi, Kamis (24/11). Menurutnya, selain memiliki hasil industri kelapa yang sangat bagus, Sumenep juga memiliki potensi yang cocok untuk pengembangan kelapa kopyor.

Oleh sebab  itu, dengan adanya Diklat lanjutan pembibitan, pengolahan produk dan usaha tani kelapa kopyor yang digelar UPN Veteran Surabaya bekerjasama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Sumenep, akan dapat dipetik keuntungan.

“Bayangkan saja, harga untuk satu bibit kelapa kopyor sekitar Rp 450 ribu yang didatangkan dari Manado, sehingga dengan melakukan pembibitan sendiri dan mengambil 10 persen dari harga bibit tersebut sudah berapa hasilnya,” ujarnya.

Apalagi dengan melakukan budi daya sendiri, hasilnya bisa dinikmati hingga pada generasi berikutnya. Bahkan, kesejahteraan masyarakat juga akan lebih terjamin dibandingkan hanya dengan berkutat pada usaha industri pohon kelapa saja.

Dari panen kelapa biasa, yang jadi kelapa kopyor dalam satu pohon hanya dua sampai tiga buah kelapa. Sedangkan yang dihasilkan dari pohon kelapa yang memang bibit kelapa kopyor sekitar 60 persen rata-rata jadi kelapa kopyor.

Seluruh komponen kelapa mulai dari sabut, batok, daging kelapa dan seluruh batang hingga daun tetap bisa bermanfaat untuk manusia. Sehingga sangat tepat untuk menjadikan kelapa sebagai aset masa depan yang menjanjikan peluang ekonomi masyarakat petani hutan di Sumenep.


“Kami juga berharap dari 10 orang pendamping yang sudah dilatih dapat mengembangkan tanaman kelapa di Sumenep  khususnya di tiga Kecamatan penerima bantuan. Lebih-lebih petani yang sudah dilatih, bisa mengembangkan ke kecamatan lainnya di Sumenep,” pungkasnya. (dm/lan)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update