HABISKAN ANGGARAN RP 7,5 TRILIUN
MALANG-Proyek Jalan Lintas Selatan (JLS) yang melintasi delapan Kabupaten/Kota di Jatim ditarget bakal selesai 60 tahun lagi. Target ini disesuaikan dengan kekuatan anggaran yang dialokasikan untuk mega proyek jalan yang menghubungkan kabupaten Pacitan hingga kabupaten Banyuwangi, tidak mampu memenuhi kebutuhan dana pembangunan yang diperkirakan menghabiskan dana Rp 7,5 triliun.
Proyek jalan sepanjang 618 km ini nantinya akan melintasi kabupaten Pacitan, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Malang, Lumajang, Jember dan terakhir Banyuwangi. “Tapi proyek itu masih membutuhkan waktu yang cukup lama,” ujar Suwartono Kasubid prasarana perhubungan Bapeda Provinsi Jatim, saat ditemui di Hotel Griyadi Montana, Kamis (24/11).
Ia mengatakan, lamanya pengerjaan proyek ini dikarenakan setiap tahunnya anggaran yang disediakan besarannya tidak sama. Untuk itu, Pemprov Jatim bersama Pemerintah Pusat serta delapan daerah yang terlewati masih mencari solusi yang tepat, agar proyek ini segera terselesaikan. Salah satunya dengan menentukan skala prioritas.
“Indikator yang dipakai untuk menentukan skala prioritas ada 3. Seberapa besar efek JLS terhadap pariwisata di daerah itu, apakah daerah sudah menyiapkan lahan untuk JLS serta seberapa besar fungsi JLS pada daerah yang terlewati,” kata Suwartono.
Sementara itu, Untung Hidayat, Kasi Jalan Bina Marga Provinsi Jatim yang juga sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) JLS mengatakan, dari 618 km panjang jalan yang akan dikerjakan, sekitar sudah ada 100 km lahan yang sudah bisa dikerjakan, dan sudah dilakukan pengaspalan sekitar 15%.
Dari panjang jalan itu, terdapat sejumlah jembatan yang ditotal mencapai 6.000 meter dan kini sudah terbangun 30%. Selain itu, dari 618 km tersebut 40% lahan adalah milik Perhutani dan yang sudah bisa dikerjakan sekitar 50% dari 40% itu. ”Terkait lahan perhutani sudah ada izin dispensasi dan sudah dilakukan pengukuran secara tuntas mulai dari Banyuwangi hingga Pacitan,” terangnya.
Untung mengatakan, saat ini JLS wilayah Bangyuwangi dan Lumajang mulai dikerjakan, sedangkan untuk jembatannya sebanyak 5 unit yakni mulai dari Tulungagung hingga Jember. Namun sayangnya Untung tidak menyebutkan berapa besaran anggaran yang teralokasi di JLS pada tahun ini, namun dia menjelaskan sampai dengan tahun ini anggaran yang terserap untuk JLS sudah mencapai Rp 1 trilun lebih.
“Tahun ini Gubernur telah berkirim surat pada pemerintah pusat untuk meminta biaya percepatan pembangunan JLS sebesar Rp 664 miliar yang akan dialokasikan pada tahun 2012 nanti,” kata Untung.
Untung menambahkan, anggaran sebesar itu nantinya akan digunakan untuk pembangunan JLS wilayah Kabupaten Malang, yang dianggarkan Rp 124 miliar untuk pengaspalan jalan sepanjang 21,5 km dan membangun 2 jembatan. “Nanti juga ada tambahan dari APBD, karena pada tahun 2012 nanti diharapkan jalur Malang-Pacitan sudah nyambung,” tegasnya. * mai
No comments:
Post a Comment