Bupati saat sidak tanggul Bungawan Solo. |
LAMONGAN – Kondisi tangkis Bengawan Solo, tepatnya di Dusun Mendolo, Desa Jatirenggo, Kecamatan Glagah, Lamongan mengkawatirkan. Pemicunya, di saat air Bengawan Solo merangkak naik, proyek perbaikan tanggul-tanggul yang terputus belum juga selesai. Karena itu, Bupati Lamongan, H Fadeli mendesak agar proyek senilai Rp 4,5 miliar ini segera dituntaskan.
Saat melihat pelaksanaan proyek ini, bupati cemas. Bagaimana tidak, proyek yang diharapkan sudah tuntas sebelum turun hujan, ternyata baru berlangsung sekitar 60 persen. Persisnya, proyek perbaikan tanggul sepanjang 350 meter yang dikerjakan PT Cahaya Baru itu baru selesai bagian dasar.
"Kami minta proyek ini segera diselesaikan, sebelum air Bengawan Solo merendam lokasi proyek. Kalau air sudah merendam, ceritanya bisa beda nanti," pinta Bupati Fadeli kepada Djoko Supranyananto, Pengawas Lapangan IV Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Kamis (24/11) kemarin.
Saat disinggug soal proyek tersebut, Djoko Supranyananto berjanji segera menuntaskannya. Bahkan pihaknya berani berjanji tanggal 12 Desember proyek sudah tuntas. "Desember nanti proyek sudah selesai," katanya.
Alasannya, meski proyek terendam air, tidak mengganggu penyelesaiannya karena pembangunan bagian dasar sudah selesai. Selain tinggal pengurukan dan pemadatan tanggul, kini tinggal pemasangan gronjong sekitar 225 meter. Masih soal proyek, Djoko menjelaskan, sedianya proyek itu hanya 250 meter. Mengingat faktor sosial dan ketersediaan dana yang mencukupi, sehingga menjadi 350 meter.
Sekedar diketahui, proyek perbaikan tangkis di Dusun Mendolo, Desa Jatirenggo, Kecamatan Glagah, sangat mendesak. Celakanya, saat digerus air, bangunan senilai Rp 950 juta itu hanyut terbawa arus. "Bangunan yang dulu, dibangun lagi ini," kata Djoko Supranyananto. (dm/ka)
No comments:
Post a Comment