Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Aspal Habis, Puluhan Kontraktor Akan Didenda

Saturday, December 3, 2011 | 00:52 WIB Last Updated 2011-12-02T17:54:19Z

Alat-alat berat pun istirahat.

BATU - Puluhan kontraktor pengaspalan jalan raya mulai kebingungan karena habisnya stok aspal beberapa minggu terakhir. Maklum, mereka akan didenda karena terlambat mengerjakan proyek sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Tapi, menurut Direktur CV Argo Tunggal, Asir Alatas, kalau sampai terjadi keterlambatan, bukan kontraktor yang bersalah.

 "Kita minta dispensasi agar jangan sampai kita disalahkan kemudian mendapatkan punishment denda," kata Asir, Jumat (2/12). Sebenarnya, kata dia, kondisi ini tidak hanya dialami kontraktor di Kota Batu, tapi juga beberapa kontraktor lain di Malang Raya. Kecuali kalau para kontraktor itu sudah mempunyai stok aspal jauh-jauh hari dengan jumlah yang banyak.

Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Agus Hariyanto, mengatakan, tidak ada alasan apapun dalam pengerjaan pengaspalan tersebut. "Kami menginginkan tidak ada proses pembangunan yang molor. Kalau itu terjadi,  akan kami kenakan sanksi ganti rugi. Dinas Pengairan dan Bina Marga harus tegas," kata Agus Harianto.

Kepala Dinas Binamarga dan Pengairan Kota Batu, Himpun, membenarkan bahwa saat ini para rekanan sedang dalam kesulitan mendapatkan aspal. "Mungkin pada akhir tahun ini banyak yang membangun jalan, sehingga di Batu tidak kebagian. Atau sedang terlambat pengiriman. Intinya kita sedang berusaha untuk konfirmasi ke penjual aspal itu," ujarnya.

Pemantauan rutin, kata Himpun, terus dilakukan untuk minimalkan kesalahan. Dia memberikan contoh, pelebaran jalan menuju DPRD, proyek itu dibongkar tiga kali karena ada beberapa kali kesalahan. "Kami siap bertindak terhadap rekanan yang bertindak nakal," tegasnya.

Apakah para rekanan yang mengerjakan proyek molor karena aspal akan didenda? "Saya tidak bisa mengomentari masalah itu. Nanti dulu ya," kilah Himpun sampil tergesa-gesa menuju rumah dinas Walikota Batu, kemarin.

Sekadar diketahui, total proyek di bawah leading sector Dinas Pengairan dan Binamarga Kota Batu pada tahun ini sebanyak 79 paket dengan nilai anggaran Rp 21,83 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk proyek fisik yang ada di beberapa SKPD di Kota Batu lainnya. (dm/jun)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update