AKP Mudjib |
"Pada masa awal pelaksanaan operasi yang tujuannya untuk mewujudkan keamanan, ketertiban, keselamatan, dan kelancaran lalu lintas itu, memang ada dua kasus kecelakaan lalu lintas di Sumenep, yakni pada Senin (28/11) dan Selasa (29/11)," katanya. Dua kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Batuan dan Manding, masing-masing satu kasus.
"Dari dua kasus kecelakaan lalu lintas itu terdapat satu korban meninggal dunia, satu luka berat, dan tiga luka ringan, dengan kerugian material sekitar Rp 2,2 juta," ujarnya.
Secara keseluruhan, kata dia, jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama November 2011 sebanyak 18 kasus dan mengakibatkan enam korban meninggal dunia, satu luka berat, dan 23 luka ringan, dengan kerugian material sebesar Rp33,6 juta.
Dua di antara 18 kasus kecelakaan lalu lintas pada November terjadi pada masa awal pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2011. "Kalau dibanding Oktober 2011, jumlah kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada November memang meningkat," ucapnya.
Pada Oktober 2011 terjadi 16 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Sumenep dan mengakibatkan empat korban meninggal dunia, dan 30 luka ringan, dengan kerugian material sebesar Rp 28,7 juta. Mudjib berharap pelaksanaan Operasi Zebra Semeru 2011 bisa meningkatkan kesadaran warga Sumenep untuk tertib berlalu lintas.
"Kesadaran warga Sumenep untuk mematuhi aturan lalu lintas bisa mencegah terjadinya kecelakaan. Sesuai hasil evaluasi kami, penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas di Sumenep didominasi akibat kesalahan manusia atau para pengendara kendaraan bermotor," katanya mengungkapkan. (ara)
No comments:
Post a Comment