Gubernur Isyaratkan Ganti Sekkab Pacitan

Massa demo Sekkab Pacitan.

PACITAN - Gubernur Jatim, H. Soekarwo, dinilai memberikan sinyal positif terkait desakan pergantian Sekkab Pacitan yang diserukan Gerakan Intelektual Muda Pacitan (GIMP). Bahkan sinyal mengganti H. Mulyono sebagai Sekkab Pacitan itu sudah terbaca jauh-jauh hari sebelum aksi turun ke jalan oleh sekelompok aktivis LSM pada Jumat (2/12).

"Ini bocoran dari gubernur, 90 persen masyarakat, memang menginginkan seperti itu (sekkab diganti). Informasi ini saya terima, ketika saya bertemu langsung sama Pakde Karwo (sebutan Gubernur Jatim) di kantor DPC Demokrat Pacitan," kata Pujo Setyo Hadi, Ketua Komisi D, DPRD Pacitan, di sela-sela aksi demo.

Legislator Demokrat itu menegaskan, pada prinsipnya, gubernur tinggal menunggu kesiapan bupati untuk mengusulkan. Pujo juga mengungkapkan, bahwa sinyal ketidakharmonisan hubungan antara bupati dan sekkab tidak hanya terjadi di Pacitan. Di beberapa kabupaten/kota lain di Jatim, misalnya seperti Kota Madiun dan Kabupaten Trenggalek, hal serupa juga disinyalir tengah berlangsung.

"Nah, sekarang, jawaban itu ada di bupati. Bupati harus siap. Gubernur tidak akan mungkin bersikap kalau tidak ada masukan ataupun usulan dari bupati," beber wakil Dapil Kecamatan Punung-Donorojo ini, disambut tepuk tangan dari perwakilan aksi saat berada di dalam gedung dewan.

Dilain pihak, Bupati Pacitan, Indartato, sangat berterimakasih dirinya dikritik semacam itu. Bagi dia, kritik itu dianggap sebagai pelecut demi terciptanya pemerintahan yang lebih baik. "Saya berharap, ke depan Pacitan itu bisa lebih baik. Adem ayem, tentrem, tidak ada masalah," kata Indartato, saat bertemu perwakilan pendemo di Ruang Peta, Pemkab Pacitan.

Soal desakan agar sekkab diganti, Indartato berjanji segera menindaklanjuti. Kapan itu dilaksanakan? "Dalam tempo yang sesingkat-singkatnya," jawab bupati. "Persoalan ini segera kami tindaklanjuti sesuai prosedur dan aturan yang berlaku. Kami akan koordinasikan dengan Bapperjakat dan
gubernur," tegas bupati berlatar Partai Demokrat itu. (dm/yun)