MADIUN - Puluhan hektar tanaman padi milik petani di wilayah Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, diserang tikus. Akibatnya, sejumlah tanaman padi rusak dan petani merugi. Agar kerugian tidak membesar, petani pun memburunya di sawah.
Ketua Kelompok Tani Sri Jaya, Munjiat, mengungkapkan, area yang terserang hama tikus mencapai 50 hektar dari total lahan keseluruhan yang mencapai 110 hektar. Hama tikus menyerang tanaman padi pada usia 2 hari.
“Serangan hama tikus pada musim kali ini lebih hebat daripada musim sebelumnya. Dalam kurun dua pekan ini, luas lahan tanaman padi yang diserang hama tikus mencapai 50 hektar. Pada umur 2 hari, tanaman padi sudah dimakan,” ujar Munjiat, Rabu (14/12).
Munjiat menambahkan, untuk mengantisipasi semakin merajalelanya hama tikus ini, para petani sudah melakukan banyak hal, mulai memberikan racun tikus hingga pengasapan. Tapi hasilnya nihil.
“Berbagai merk racun tikus kita pergunakan, bahkan bantuan obat pembasmi tikus dari pemerintah. Tapi tak ada yang mempan membasmi serangan hama pada musim kali ini. Akhirnya, petani menggunakan cara tradisional, yakni dengan cara gropyokan atau memburu,” terang Munjiat.
Salah satu petani yang merugi adalah Darno. Tanaman padi miliknya dalam sehari ludes dimakan hama tikus. Ia pun rugi hingga jutaan rupiah. “Tikus memakan tanaman padi yang baru di tanam pada usia dua hari,untuk mengganti tanaman yang sudah rusak, petani harus membuat pembenihan dulu. Kalau begini terus, biaya tanam padi pada musim ini meningkat dua kali lipat, jelas ini merugikan kami,” ujarnya. (dm/bow)
No comments:
Post a Comment