Ilustrasi |
SUMENEP - Gelombang di perairan Sumenep, Selasa (24/1) kemarin mencapai ketinggian hingga 4,5 meter. Itu artinya gelombang laut di perairan Sumenep bertambah tinggi dibandingkan Senin (23/1) lalu, yang ketinggiannya saat itu hanya 3,5 meter.
Kepala Stasiun Meteorologi dan Geofisika Kelas III C, Kalianget, Sumenep, Syamsul Arifin menjelaskan, berdasarkan informasi dari BMKG Maritim Surabaya, ketinggian ombak di perairan Sumenep naik dibanding kemarin. "Sekarang ini ketinggian ombak berkisar antara 1,3 meter hingga 4,5 meter. Kondisi itu diperkirakan bertahan hingga 28 Januari 2012 mendatang," katanya.
Untuk itu dengan ekstremnya cuaca tersebut, kata Syamsul, pihaknya berharap agar seluruh aktivitas pelayaran mewaspadai kondisi itu. "Sebaiknya kapal tak beroperasi. Tapi kami tak punya wewenang untuk melarang kapal berangkat atau tidak. Kami hanya mempunyai kewajiban untuk menyampaikan informasi kondisi cuaca," terangnya.
Sementara petugas Lalu Lintas Laut Administrator Pelabuhan Kalianget, Moh Taufik, membenarkan jika cuaca laut saat ini memburuk, dan membahayakan aktivitas pelayaran. "Untuk itu kami sudah minta kapal agar menunda pelayaran, sebab ketinggian ombak bisa mencapai 4,5 meter. Itu sudah kategori membahayakan keselamatan pelayaran," terangnya.
Selama cuaca buruk berlangsung, pihaknya tidak akan mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) bagi kapal.
Dan penundaan pemberangkatan kapal hari ini berlaku semua jurusan. “Kalau kemarin kami masih bisa menoleransi pelayaran jarak pendek seperti ke Pulau Sepudi. Tapi sekarang karena ombaknya semakin tinggi yang berbahaya, sebaiknya juga menunda pelayaran. Termasuk kapal penyeberangan ke Jangkar juga tidak berani berangkat," ungkapnya.
Menurut Kepala Cabang PT DLU Kalianget, Wiweko Agung, pihaknya memilih tidak berangkat, karena kondisi cuaca laut yang memburuk. “Cuaca laut dinyatakan buruk, kami terpaksa tidak mengoperasikan kapal di lintasan Kalianget, Sumenep-Jangkar, Situbondo,” katanya. Senin (23/1) lalu pihaknya masih mengoperasikan kapal guna melayani lintasan Kalianget-Jangkar. Tapi sekarang, pihak PT DLU tidak berani berlayar. (dm/lan)
No comments:
Post a Comment