Ziarah di Makam Gus Dur. |
Setiap liburan, seperti Imlek, makam KH Abdurahman wahid (Gus Dur) di Jombang selalu dibanjir peziarah. Duta Besar AS Scot Marciel pun ikut berziarah ke tempat peristirahatan terakhir mantan Presiden RI ke 4 tersebut.
NURUL YAQIN
JOMBANG
HAMPIR setiap hari, makam Gus Dur di kompek Pondok Pesantren Tebuireng di Desa Cukir, Kec. Diwek, Jombang tidak pernah sepi dari peziarah. Bahkan selama liburan dua hari lalu,--pada Minggu dan Senin bersamaan perayaan Imlek, jumlah peziarah meningkat siginifikan. Mereka yang datang pun tidak hanya dari kalangan muslim, juga non muslim ikut berziarah ke makam cucu pendiri NU KH Hasyim Asyari.
Bahkan ratusan peziarah relat bergantian masuk pendapa di sebelah makam Gus Dur. Pihak Ponpes sendiri telah membangun satu bagunan di area makam. Bangunan dua lantai itu memang dipadati para peziarah.
Agar tidak mengganggu aktivitas Ponpes, para peziarah harus melalui pintu sebelah utara ponpes. "Kebetulan hari ini khan libur dan kami sudah dua kali datang ke makam Gus Dur ini," kata M. Amin, peziarah asal Kalimantan.
David, petugas keamanan makam Gus Dur di gerbang sebelah utara mengemukan pengunjung makam Gus Dur cenderung meningkat sejak Sabtu 21 hingga Senin. “Pada Sabtu ada sekitar 300 bus, lalu Minggu sekitar 500 bus yang datang, dan Senin menurun, tinggal 200 bus rombongan berziarah ke Gus Dur.Jadi selama liburan Imlek ada sekitar 1.000 bus rombongan yang berziarah. Kalau hari-hari biasa jumlahnya hanya puluhan bus saja,” katanya, Rabu (26/1) kemarin. “Itu belum kendaraan pribadi dan sepeda motor. Pokoknya tak pernah sepi. Jumlah pengunjung setiap hari rata-rata masih ratusan orang,” tambahnya.
David juga mengaku, momentum liburan ini memang sering terjadi peningkatan jumlah peziarah. Selain peziarah lokal, makam Gus Dur juga didatangi peziarah dari luar pulau Jawa. Waktu berziarah di makam Gus Dur ini tetap sama seperti hari-hari biasaya. “Jam ziarah dibuka pukul 07.00 WIB hingga 16.00 WIB. Kemudian dibuka lagi pukul 20.00 WIB dan ditutup pada 03.30 WIB,” katanya.
Yang ziarah ke sana memang bukan hanya dari kalangan umat Islam. Non muslim pun juga ada. Bahkan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scot Marciel pun menyempatkan berziarah ke makam Gus Dur, Selasa (24/1) kemarin.
Scot didampingi Konjen AS Kristen F Bauer dan pengasuh Ponpes Tebuireng KH Sholahuddin Wahid, memberikan apresiasi Gus Dur sebagai sosok yang toleran dengan semua kelompok.
Ketika berziarah, Scot menaburkan bunga di atas makam Gus Dur sembari berdoa dengan hening. Di sana dia juga mengikuti seminar bertajuk "Peran Amerika dalam Toleransi Agama" di Gedung Yusuf Hasyim yang tak jauh dari komplek makam. "Orang Amerika harus banyak belajar kepada Gus Dur dalam hal toleransi antar umat beragama," katanya.
Dia mengaku, sebelum dirinya bertugas di Indonesia, sudah membaca banyak tentang Gus Dur. Menurutnya, Gus Dur adalah sosok yang harus ditiru rakyat Amerika karena sikap toleransinya kepada semua golongan. "Ajaran Gus Dur harus banyak ditiru warga Amerika. Di Amerika sendiri sangat menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi antar umat beragama," ujarnya. *
No comments:
Post a Comment