Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ironi, Perajin Kayu di Bojonegoro

Monday, January 9, 2012 | 23:46 WIB Last Updated 2012-01-09T16:46:45Z

Perajin kayu di Bojonegoro.

BOJONEGORO - Lantaran kurangnya inovasi, akibatnya sampai sejauh ini Kabupaten Bojonegoro tak bisa berbuat banyak terkait potensi kayu jati yang berserakan. Artinya, dengan kekayaan sumber daya hutan itu Kabupaten Bojonegoro hanya mampu mengirimkan bahan mentah atau bahan setengah jadi saja.

Sederhananya, Bojonegoro yang kaya potensi justru miskin inovasi. Agar tidak terus berdiam diri,  Pemkab harus segera berupaya mencari terobosan. Caranya, dengan meningkatkan inovasi maupun kreativitas masyarakat pengrajin kayu jati di Kota Ledre ini.
Ketua Himpunan Tata Pengusaha Kayu (HTPK) Bojonegoro, Hadi Purwanto, mengatakan, guna meningkatkan nilai ekonomis yang tinggi tidak hanya berpatok pada kayu jati mentahan.

 "Dibutuhkan strategi tersendiri. Kita lihat seperti di Jepara sudah sangat maju, terakhir sudah bisa mengekspor ke Jepang dan Itali. Padahal, untuk ukuran potensi kayu jati kita (Bojonegoro) tidak kalah," kata Hadi.

Menurut dia, dengan luasan lahan hutan ribuan hektar jika tak diimbangi dengan strategi peningkatan inovasi maka akan percuma. Peningkatan ekonomi masyarakat tidak bisa berdampak secara langsung kalau gak ada inovasi seperti Kabupaten Jepara.

"Sangat disayangkan, jika selama ini Bojonegoro hanya mampu mengirimkan kayu jati dalam bentuk mentahan saja. Padahal kita punya bahan baku, tapi nggak bisa membuat nilai tambah. LOgikanya, kalau kita bisa membuat kerajinan dari jati ini kan tidak perlu mengirim bahan mentah. Hasilnya pun akan lebih besar," papar Hadi.

Berkaitan, tandas dia, dalam satu tahun ke depan ini harus ada perubahan signifikan terkait dengan obesesi terebut. Apalagi dengan adanya operaional Migas yang meningkat. Banyak pendatang dari luar negeri ke Bojonegoro, ketika melihat potensi kerajinan di Bojonegoro, sangat mungkin mereka tertarik dan mengirim ke negaranya masing-masing. (sumber Duta Masyarakat)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update