Hasan (bertopi) di sela-sela aksi. |
JOMBANG – Ketua AKDP Jombang, Hasan, mengatakan, banyak anggota AKD tidak ikut aksi demo. Hal itu bukan karena organisasinya tidak kompak melainkan banyak anggota AKD yang kepala desa itu lebih mementingkan memberi layanan kepada warganya ketimbang melakukan aksi demo terkait RUU Desa di Mengkreng.
“Memang, yang kami ajak hanya pengurusnya saja kok. Karena ini pas jam kerja sehingga hanya pengurusnya saja yang ikut aksi. Ini agar pelayanan terhadap warga tidak terganggu,” ujar Hasan yang juga Kades Pandanwangi, Diwek, Jombang.
Para kades juga mengakui aksi demo bukan satu-satunya cara untuk memperjuangkan RUU Desa sebab masih banyak jalan lain yang sudah ditempuk AKD untuk menggolkan RUU Desa. Salah satunya melakukan lobi-lobi dengan anggota DPR di Jakarta. “Ini lebih efektif daripada sekadar aksi demo,” kata seorang kades di Jombang.
Apalagi, kata dia, aksi demo kades justru merugikan masyarakat sebab memblokir jalan. Kades harus tetap santun dalam memperjuangkan RUU Desa, jangan seperti demo para buruh. “Kita ini kades yang seharusnya memberi teladan bagi warga, sehingga kalau demo jangan merugikan warga dong. Ini sikap AKD. Jadi bukan tidak kompak, kita di AKD justru kompak tidak demo sebab punya strategi lain untuk memperjuangkan RUU Desa agar disahkan jadi UU. Yang ikut demo itu hanya penggembira saja,” katanya. (dm/rul)
No comments:
Post a Comment