LAMONGAN – Banjir di Lamongan beberapa hari belakangan ini dampaknya sudah sangat dirasakan warga setempat. Bukan hanya ratusan rumah dan puluhan hektar sawah tambak yang terendam air, fasilitas umum termasuk sekolah dan masjid tak ketinggalan kena terjangan banjir. Akibatnya, proses belajar mengajar juga terganggu.
Dampak banjir ini setidaknya sangat dirasakan bagi warga Desa Tiwet, Kecamatan Kalitengah. Sejak beberapa hari lalu, puluhan rumah dan puluhan hektar sawah tambak sudah tergenang air. Bahkan belakangan ini, seiring dengan semakin meningkatnya volume air banjir, kini SDN di desa setempat mulai tergenang air.
Meski sekolah terendam air, namun proses belajar mengajar di sekolah setempat terus berjalan. Hanya saja, karena lantai sekolahnyanya sudah terendam air, sehingga siswa maupun guru terpaksa tidak mengenakan sepatu saat mengikuti pelajaran. "Ya beginilah proses belajar mengajar di sekolah kami," kata salah satu guru seraya menunjukkan sandal jepitnya.
Meski tetap masuk seperti hari biasa, namun para siwa tidak bisa menutupi keluhannya. Pasalnya, dengan lantai tergenang air, kondisi ini mengganggu konsenrasi para siswa. "Bagaimana pun juga kondisi seperti ini sangat mengganggu konsentrasi kami. Karena kalau sampai tersentuh air, kaki ini terasa dingin," kata Anis, salah satu siswa kelas 6 SDN setempat, Selasa (24/1).
Di desa tetangga, yakni Dusun Merogo, Desa Putat Kumpul, Kecamatan Turi juga tidak ketinggalan. Selain sudah menggenangi puluhan rumah dan puluhan sawah tambak, banjir juga menggenangi masjid Khusnul Khotimah. Sementara, sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya, banjir di Lamongan berlangsung cukup lama.
Hingga kini belum ada tanda-tanda air akan berangsur surut. Sebaliknya, dengan cuaca yang terus menerus hujan, membuat volume banjir naik turun. Untuk merawat masjid di tengah genangan air. warga terpaksa harus terus melakukan bersih-bersih masjid. "Kalau tidak dibersihkan nanti lantai dan dindingnya akan penuh lumut. Dan bila itu terjadi, sulit untuk membersihkannya. Terpaksa harus dbersihkan terus menerus," kata Maji, salah satu jamaah masjid setempat. (dm/ka)
No comments:
Post a Comment