Ombak Ganas, Kapal Takut Melaut, Warga Telantar

Warga Kep. Raas

SUMENEP - Kondisi cuaca buruk menyengsarakan warga Sumenep di wilayah kepulauan. Mereka tak bisa pulang sebab kapal-kapal tak berani berlayar lantaran ombak besar. Ratusan calon penumpang kapal terpaksa harus tertahan di Sumenep tak bisa pulang ke Kangean dan pulau lain.

Untuk itu Pemerintah Kabupaten Sumenep masih mendata jumlah calon penumpang kapal yang diduga mencapai ratusan dan bertahan di kawasan Pelabuhan Kalianget untuk menunggu pemberangkatan kapal ke sejumlah pulau asal mereka.

"Hingga sekarang, kami masih mengantongi jumlah sementara calon penumpang kapal, karena ketika kami datang ke Pelabuhan Kalianget ternyata banyak yang tidak berada di tempat," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sumenep, Koesman Hadi, Selasa sore.

Sejak Jumat (6/1) malam hingga sekarang, ratusan calon penumpang kapal yang merupakan warga Kepulauan Kangean dan Masalembu terpaksa bertahan di kawasan Pelabuhan Kalianget, karena tidak ada kapal yang beroperasi akibat cuaca laut buruk.

"Setelah dipanggil oleh Pak Sekkab (Sekretaris Kabupaten Sumenep, M Saleh) untuk diajak koordinasi tentang adanya penumpukan calon penumpang kapal di kawasan Pelabuhan Kalianget, kami langsung ke lokasi," ujarnya.

Hasil pendataan sementara yang dilakukannya, kata dia, calon penumpang kapal yang akan ke Pulau Kangean sedikitnya 140 orang.

"Sementara untuk calon penumpang kapal yang akan ke Pulau Masalembu, sekitar 80 orang. Untuk mengetahui jumlah pasti calon penumpang kapal ke Kangean maupun Masalembu yang bertahan di Pelabuhan Kalianget, kami telah meminta camat setempat melakukan pendataan ulang," paparnya.

Koesman mengatakan, pihaknya sengaja melibatkan camat dan jajarannya, karena merupakan kepanjangan tangan pemerintah daerah yang posisinya terdekat dengan Pelabuhan Kalianget.

"Kalau sudah ada jumlah pasti calon penumpang kapal yang bertahan di Pelabuhan Kalianget, kami akan membagikan makanan dan minuman kepada mereka. Nantinya, pembagian bantuan ala kadarnya itu akan dilakukan oleh Camat Kalianget dan jajarannya," ucapnya.

Sejak Jumat (6/1) malam, tiga kapal motor penumpang yang biasanya melayani sejumlah jalur di perairan Sumenep, di antaranya ke Kepulauan Kangean dan Masalembu, tidak beroperasi akibat cuaca laut buruk.

Kondisi tersebut membuat penumpukan calon penumpang di kawasan dermaga III Pelabuhan Kalianget.

Sejak Jumat malam, mereka terpaksa tidur di aula Kantor Pelabuhan Indonesia (Pelindo) di kawasan Pelabuhan Kalianget, dan sebagian tidur di kapal. (ara)