Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ratusan Warga Demo Tolak Rusunawa

Wednesday, January 18, 2012 | 23:23 WIB Last Updated 2012-01-18T16:23:37Z

Mereka menolak Rusunawa.

BLITAR - Sedikitnya 500 warga kelurahan Tanggung, Kecamatan Kepanjenkidul,  Kota Blitar, berunjuk rasa menuntut agar Pemkot Blitar membatalkan pembangunan Rumah Susun Sewa Sederhana (Rusunawa) senilai Rp 12 miliar. Mereka menyebut rencana tersebut menyalahi Perda RTRW Kota Blitar.

Para pengunjuk rasa datang mengendarai truk dan sepeda motor. Tak ketinggalan keranda mayat mereka usung dalam kesempatan tersebut. Begitu pula berbagai perlengkapan kesenian jaranan.

Berbagai poster bernada kecaman terhadap Walikota Blitar, Saman Hudi Anwar, pun mereka bentangkan. Bunyi tulisan di poster antara lain 'Walikota Blitar Pembohong', 'Jangan Pernah Percaya Janji Walikota'.
”Walikota blitar pembohong jangan pernah percaya janjinya, Kami meminta untuk tolak pembangunan rusunawa,” teriak salah satu orator, Arif, di halaman kantor DPRD kota Blitar, Jalan Ahmad Yani.

Pembangunan rusunawa yang diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 12 milyar dari Kementrian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tersebut dinilai sarat akan kepentingan politis. Selain itu muncul kesan pembangunan tersebut hanya proyek yang dipaksakan. Sebab, selama ini pemkot Sama sekali tidak terlihat melakukan penelitian menggenai rencana pembangunan rusunawa yang direncanakan akan dibangun dengan tinggi Lima lantai. Sedangkan lahan lokasi rusunawa yang ber ada di areal sawah sehusnya diteliti dan dikeringkan sebelum dilakukan pembangunan.

”Ini sangat aneh, harusnya pembangunan itu ada kajian yang teliti bukan asal bangun asal ada uangnya, sebab tanah tersebut tanah persawahan yang tidak bisal asal bangun karena berpotensi merusak lahan dan banggunan," terangnya.
Dalam aksinya para pendemo yang terdiri dari ibu dan anak-anak tersebut menggelar kesenian jaranan. Selain itu mereka juga berteriak-teriak di depan halaman kantor DPRD yang hanya dijaga aparat satpol PP dan beberapa polisi. Mereka ditemui oleh Komisi III  dan beberapa instansi terkait proyek rusunawa.

Sebelumnya, rusunawa hendak dibangun di Kelurahan Dawuhan. Setelah diprotes warga dan kiai NU, pembangunan dialihkan ke Kelurahan Tanggung. Kini, warga Tanggung juga menolak pembangunan tersebut.

Dalam aksi kemarin, ada warga yang menyerahkan uag receh yang telah dikumpulkan sebelumnya kepada Walikota Blitar, Samanhudi Anwar. Namun Pemkot Blitar melalui Humas, Hadi Maskun, mengatakan tidak mau menerima uang receh pemberian para demonstran. Dia menilai semua alokasi kebutuhan pembangunan telah terdapat pos anggaran di APBD maupan APBN. "Kami tidak bisa menerima pemberian uang tersbut sebab semua sudah ada posnya masing - masing," terangnya.

Sampai sejauh ini, kata dia, sikap pemkab Blitar masih tegas: tetap akan melanjutkan pembangunan meski banyak warga menolaknya. (dm/ndi)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update