PLTU Pacitan |
PACITAN - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan meninjau penyelesaian proyek PLTU berdaya 2 x 315 Mw di Desa Sukorejo, Kecamatan Sudimoro, dan proyek Jalan Lintas Selatan (JLS) Pacitan 12 - 13 Januari mendatang. Kepala Negara juga berencana singgah di Rumpintec Telecenter Desa Wiyoro, Kecamatan Ngadirojo.
"Rencananya kedatangan Beliau melalui jalur darat," kata Wakil Bupati (Wabup) Pacitan, Prajitno, Kamis (5/1). Wabup menjelaskan, Presiden sedianya bertolak ke Pacitan setelah melakukan serangkaian kunjungan kerja di Trenggalek. Selama berada di kampung halamannya, orang nomor satu di Indonesia ini dijadwalkan juga bertemu keluarga besarnya di Lingkungan Blumbang, Kelurahan Ploso. Kecamatan Pacitan. Tak hanya itu, Presiden juga akan ziarah ke makam ayahandanya, almarhum HR Soekotjo, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bunga Bangsa, Jl. A. Yani. Namun, Wabup tidak menyebut siapa saja anggota Kabinet Indenesia Bersatu Jilid II yang ikut dalam rombongan kunjungan kerja Presiden di kota kelahirannya itu. "Agenda tentatifnya, Beliau bermalam di pendopo," jelas Prajitno yang juga teman SBY semasa di SMA dulu, kemarin.
Sekkab Pacitan, H. Mulyono didampingi Kabag Humas dan Protokol Setkab Pacitan, Haryo Junanto, kemarin bertolak ke Jakarta. Sumber di lingkungan Pemkab setempat mengatakan, agenda Sekkab ke Jakarta dalam rangka rapat koordinasi dengan Mensesneg terkait rencana kunjungan kerja Presiden SBY ke Pacitan.
Dihubungi terpisah Kepala Dinas Pertambangan Dan Energi (Distamben) Pacitan, Lan Naria Hutagalung, mengatakan,
wilayah Pacitan juga diincar untuk eksplorasi migas. Namun demikian, Lan menandaskan, hal tersebut masih sebatas dugaan sebab sejauh ini di wilayah mana koordinat pasti lokasi itu, apakah masih di kawasan 4 mil perairan Pacitan atau bukan, masih dalam tahap penelitian.
"Dulu memang pernah ada rencana investor dari Korea yang akan melakukan eksplorasi di Pacitan. Tapi ya belum terlaksana," kata mantan Sekretaris Bappeda Pacitan itu saat dihubungi di ruang kerjanya, Kamis (5/1).
Dia menjelaskan, berdasarkan rapat kerja di Surabaya belum lama ini, memang diduga Pacitan masuk dalam offshore (wilayah kerja) kilang minyak lepas pantai di Jatim yang kemungkinan besar akan dieksplorasi guna melihat sejauh mana cadangan atau potensi yang ada. Lan mengungkapkan, di antara sejumlah lokasi, disinyalir memang terdapat 4 blok migas yang satu di antaranya berada di bawah laut Pacitan.
"Apakah itu benar masih di wilayah perairan Pacitan atau bukan, kita belum bisa memastikan. Tapi yang jelas, masih di wilayah NKRI," tandas istri dari Bambang Dwi, Kabag Administrasi Pembangunan, Setkab Pacitan itu, kemarin.
Lalu bagaimana kalau hasil eksplorasi nantinya memang Pacitan memiliki cadangan migas? Secara ekonomi, jelas akan menjadi penyumbang terhadap dana bagi hasil dari sektor migas. "Pembagiannya kan jauh lebih besar, sebab sebagai daerah penghasil," sergahnya. Selain itu, dampak sosialnya bagi masyarakat juga tidak begitu berpengaruh. Pasalnya, aktivitas eksploitasi nantinya jauh berada di tengah laut. (dm/yun)
No comments:
Post a Comment