Dadang Wigiarto |
SITUBONDO - Meski berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Situbondo, namun faktanya hingga sekarang angka kemiskinan masih terbilang tinggi. Bahkan cukup memprihatinkan. Dari jumlah penduduk 647 ribu jiwa, sebanyak 294.993 jiwa di antaranya masih berada dalam kategori di garis kemiskinan.
Tingginya angka kemiskinan tersebut seiring dengan tingginya jumlah Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) warga masyarakat di Kabupaten Situbondo. Hingga akhir tahun 2011, tercatat ada 68 ribu unit RTLH.
Pernyataan tentang tingginya angka kemiskinan tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Situbondo, H Dadang Wigiarto SH saat melakukan audiensi dengan sejumlah wartawan harian yang tergabung dalam Forum Silaturahmi Jurnalis Harian Situbondo (Rumah Satu), Kamis (5/1) kemarin.
“Harus diakui, meski berbagai upaya telah dilakukan, namun angka kemiskinan di Situbondo masih tinggi. Selain itu, jumlah rumah yang tidak layak huni juga cukup tinggi, jumlahnya mencapai 68 ribu unit. Ini bukti riil RTLH tersebut masih tinggi. Itu bisa dilihat dari sejumlah korban bencana angin puting beliung di sejumlah wilayah di Kabupaten Situbondo, rata-rata rumah yang rusak akibat diterjang angin puting beliung itu adalah rumah warga yang kondisinya semi permanen,” ujar H Dadang Wigiarto SH.
Menurut bupati yang juga mantan pengacara itu, kantong-kantong kemiskinan dan kebanyakan RTLH terdapat di sejumlah wilayah yang terpencil di Kabaupaten Situbondo. Ironisnya, kemampuan anggaran baik dari kabupaten, serta bantuan anggaran provinsi, maupun bantuan dari pemerintah pusat hanya bisa membangun 1.500 unit rumah per tahun.
“Karena kemampuan tiap tahun hanya bisa memberi bantuan pada 1.500 unit rumah, terus harus menunggu sampai kapan kalau mau menyelesaikan persoalan 68 ribu unit RTLH," kata bupati yang diusung oleh partai koalisi antara PKNU dan Partai Golkar (PG) Situbondo tersebut.
Karena itulah, ke depan Pemkab Situbondo akan lebih fokus pada upaya untuk terus menumbuhkan semua program penanggulangan kemiskinan, seperti program ekonomi produktif masyarakat dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Selain itu, lanjut Dadang Wigiarto, Pemkab Situbondo juga akan mendorong pada para pengusaha agar menanamkan modalnya di Kabupaten Situbondo. Salah satu caranya dengan menciptakan iklim investasi yang baik. “Di sini peran masyarakat sangat dibutuhkan, termasuk dalam menciptakan suasana aman atau suasana kondusif di Kabupaten Situbondo,” pungkasnya. (dm/fat)
No comments:
Post a Comment