Calon TKI mahir memasak dan bahasa Inggris. |
MALANG – Upaya PJTKI Binamandiri Muliaraharja Kota Malang untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja Indonesia (TKI) ke kantong-kantong dolar maupun ringgit, terganjal kualitas SDM. Ini terlihat terutama dari para pelamar pelamar asal Jawa Timur yang ingin ke Australia. Banyak dari mereka tak bisa bahasa Inggris sehingga harus dinyatakan tidak memenuhi syarat.
“Calon TKi ke Australia harus bisa berbahasa inggris, itu tak bisa ditawar lagi. Kami tak mau ada permainan karena akan merugikan nama kami sebagai PJTKI. Karena itu, lebih baik keberangkatan mereka ditunda sampai ada yang benar-benar memenuhi persyaratan mutlak, yakni mampu berbahasa Inggris,” ungkap Kepala Kantor PJTKI Binamandiri, Aris Permadi, Jumat (24/2).
Menruutnya, penundaan itu tak mempengaruhi kerjasama dengan pemerintah Australia. Pasalnya, hubungan yang ada selama ini sudah baik.
Soal permintaan tenaga kerja dari Hongkong, Taiwan, Afrika, maupun Brunai, lanjut pria bertubuh langsing ini, pihaknya sudah siap. “Untuk permintaan negara lain hampir tiap minggu. Misalnya besok 15 TKi siap beranmgkat ke Brunai, minggu depannya 1-15 memenuhi permintaan negara Afrika," tandasnya. (dm/dod)
No comments:
Post a Comment