PAVINGISASI, salah satu pembangunan infrastruktur yang dibiayai PNPM. |
"Program ini akan kita teruskan sampai berakhirnya pemerintahan SBY. Insya Allah akan diteruskan oleh pemerintahan selanjutnya," kata Wapres Boediono saat temu wicara dengan pengusaha kecil menengah penerima kredit usaha kecil menengah di Blitar, Jawa Timur, seperti dilaporkan antarajatim.com, Selasa (21/02/2012).
Hadir dalam acara itu antara lain Ibu Herawati Boediono, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti, serta Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf.
Menyaksikan penyerahan KUR para direksi BRI, Bank Mandiri, BNI, Bank Syariah Mandiri dan Bank BTN kepada para nasabah KUR.
Jenis usaha yang diterima para kreditur antara lain usaha dagang, sepatu dan sandal, usaha dagang bakso, penjual dawet, toko kelontong, budi daya telur puyuh, perdagangan sembako, industri minuman es buah, industri mebel, peternakan ayam, serta grosir pakaian jadi.
Menurut Wapres, dari kunjungan ke sejumlah daerah di Indonesia program ini ternyata mampu memberikan hasil positif, bukan saja fisik tapi juga pembentukan semangat gotong royong, musyawarah, demokratis dan sama-sama saling mengawasi agar dana tidak hilang.
Dikatakan, Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri adalah program andalan pemerintah untuk menjangkau masyarakat, terutama untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan.
"Dulu ada suara agar program ini dikurangi, tapi jika melihat keberhasilan maka diputuskan untuk terus dilanjutkan," kata Wapres.
Menurut Wapres, program ini memang sangat andal dan sudah banyak pengusaha kecil menengah yang menikmati program ini mulai dari tukang cendol, tukang bakso hingga peternak ayam, sehingga mampu menjangkau di semua wilayah.
Disejajarkan
Wapres mengatakan pula program lain yang terus didorong adalah kesehatan khususnya keluarga berencana dan pendidikan, mengingat dua bidang itu sangat penting.
"Program kesehatan KB bersama pendidikan perlu disejajarkan pentingnya karena hal itu memegang peran bagi mejauan generasi muda," tuturnya.
Dikatakannya, generasi muda mendatang harus lebih baik dari sekarang agar bisa mengawal bangsa Indonesia agar tidak menjadi bangsa yang surut.
Menurut dia, generasi pengganti harus lebih baik dari yang diganti, kunci utama pendidikan dan kesehatan akan diarahkan pada generasi muda agar menjadi lebih andal.
"Kalau generasi muda sekarang lebih buruk dari generasi sebelumnya maka bangsa kita akan surut," ujarnya.(*)
No comments:
Post a Comment