Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kejar ‘Tayang’, Left Turn Arteri Porong Longsor

Wednesday, March 14, 2012 | 00:10 WIB Last Updated 2012-03-13T17:10:50Z

Arteri Porong longsor
SIDOARJO-Diduga ‘kejar tayang’ pada Kamis (15/3) besok sudah harus dioperasionalkan, pengerjaan proyek arteri baru Porong diduga mengabaikan kualitas. Bahkan untuk jalan left turn (belokan kiri) akses menuju jalan tol di KM 35 mengalami longsor.
Ada dugaan longsornya badan jalan sisi kiri akibat pengerjaan yang mengabaikan kualitas. Pihak kontraktor pembangunan jalan arteri baru itu langsung melakukan perbaikan, termasuk mempercepat pekerjaan guna memenuhi target.

Ya, sesuai rencana pada  Kamis besok, jalan arteri baru Porong ini sudah harus bisa dioperasionalkan, meski tidak seluruhnya. Setidaknya yang dibuka adalah jalur arah Surabaya-Malang. Sedangkan untuk jalur Malang-Surabaya masih dalam pengerjaan sehingga tidak memungkinkan dibuka.

Pejabat Pembuat Komitmen Arteri Porong, Ahmad Purwanto, memastikan longsornya tanah di left turn akan segera diperbaiki. “Longsoran itu akibat bok culvert masih kurang dan nanti akan ditambahi,” ucapnya.

Dia menandaskan, bagian atas left turn juga akan ada penambahan lapisan cor. Masih bagian cor yang berlubang, nantinya itu akan ditambahi atau diratakan lapisan cornya. "Makanya di lokasi ada tanda pembatas sebagai pertanda agar pengguna jalan mengetahuinya dan hati-hati," terangnya.

Dia menambahkan pihaknya treys melakukan pembetonan jalan arteri baru Porong yang tersisa tanpa henti,--pekerjaan dilakukan selama 24 jam. Sisi lain juga memasang rambu-rambu lalu lintas yang sebagian sudah dilakukan pada titik-titik jalan. Pada 2 persimpangan jalan arteri baru itu juga dipasang traffic light.

Ada pun pengoperasian Jalan Arteri diharapkan bisa memecahkan kemacetan di Jalan Raya Porong. Sejak jalan tol Porong-Gempol putus diterjang luapan lumpur lumpur panas Lapindo, Jalan Raya Porong selalu macet.
Pembangunan Jalan Arteri Porong memerlukan lahan 1.600 bidang dengan total seluas 132 hektare. Jalan tersebut berada di dua kabupaten, yaitu Sidoarjo dan Pasuruan, dan akan melintasi 11 desa di Sidoarjo dan empat desa di Pasuruan.(dm)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update