SITUBONDO - Diterjang angin kencang, bangunan bagian depan Kantor Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan ambruk. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, karena saat atap bagian depan kantor desa yang beralamat di Dusun Kota Bedah itu ambruk, suasana kantor dalam kondisi kosong.
Aktivitas pelayanan publik di kantor desa dipastikan terganggu, sehingga untuk mengantisipasinya pihak desa terpaksa mengalihkan pelayanan di pendopo. Sebab, saat ini kantor yang dibangun sekitar 1960-an itu kondisinya banyak yang retak. Bahkan, perangkat desa mengaku takut untuk ngantor, karena mereka khawatir akan tertimpa bangunan.
“Untuk sementara layanan pada masyarakat dipindah ke pendopo, karena akibat ambruknya bagian depan kantor desa, semua perangkat desa takut untuk ngantor," ujar Soeharjono, Kades Peleyan, Kecamatan Panarukan, saat ditemui di kantornya, Selasa (13/3).
Diperoleh keterangan, kayu-kayu penyangga bangunan itu sudah lapuk termakan usia. Bahkan, saat ini tembok bangunan kondisinya retak-retak. “Atap bangunan bagian depan itu roboh sekitar pukul 01.00 WIB, pada saat hujan deras yang disertai dengan angin kencang melanda sejumlah wilayah kota Situbondo,” terang Imam, Kaur Pemerintahan Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan.
Dituturkan, sebelum atap bangunan bagian depan ambruk akibat diterjang angin kencang, kondisi bangunan memang sangat memprihatinkan. “Sejak dibangun tahun 1960-an hingga kini kantor Desa Peleyan belum mendapat bantuan rehab dari Pemkab Situbondo. Nah, karena saat ini kondisi kantor desa ambruk, kami berharap Pemkab Situbondo segera memberikan bantuan dana untuk rehab, karena jika segera dibangun dikhawatirkan pelayanan kepada masyarakat akan terganggu,” pinta Imam. * fat
No comments:
Post a Comment