Panik karena gempa. |
Meski gempa berkekuatan kecil, namun sempat membuat warga panik. Akibat suara gemuruh yang mencekam.
FATUR BARI
SITUBONDO
Kembali sebuah gempa yang diperkirakan berkekuatan 2,7 pada Skala Richter (SR) mengguncang Kabupaten Situbondo, Jumat (20/4) kemarin. Namun, gempa yang sempat mengaru-biru ketenangan warga terjadi sekitar pukul 13.20 WIB itu, berlangsung sekitar 2 detik serta tidak mengakibatkan adanya kerusakan.
Sejauh pantauan Duta, suara dentuman gemuruh yang disertai dengan getaran kecil akibat gempa itu menimbulkan kepanikan sejumlah warga di Kabupaten Situbondo. Bahkan, begitu terdengar suara dentuman gemuruh yang disertai dengan getaran, ribuan warga Kota Situbondo langsung berhamburan keluar rumahnya.
Seperti yang terjadi di Jalan Mawar, Kelurahan Patokan, Kecamatan Kota, sejumlah warga langsung berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri, saat gempa berkekuatan sedang mengguncang Situbondo.
“Begitu terdengar suara gemuruh saya dan keluarga langsung semburat keluar rumah, karena khawatir akan tertimpa bangunan rumah, karena suara gemuruh yang ditimbulkan gempa itu sangat keras,” terang Adi Raharjo (35), seorang warga Jalan Mawar Situbondo, kemarin.
Sekretaris Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo membenarkan, kalau kawasan Kota Situbondo diguncang gempa sedang dengan kekuatan sedang. Menurutnya, begitu ada suara gemuruh dan getaran pihaknya langsung berkoordinasi dengan BMKG Tretes.
“Namun karena gempa yang mengguncang Situbondo berkekuatan sangat kecil, sehingga gempa yang terjadi sekitar pukul 13.20 WIB tidak dapat terdeteksi di BMKG Tretes,” ujar Yahya Maziun.
Pria yang dipanggil Yahaya ini menambahkan, gempa yang mengguncang Kota Situbondo itu kekuatannya sedang, sehingga dipastikan tidak akan terjadi gempa susulan. “Gempa yang mengguncan di Kota Situbondo itu tidak berpotensi untuk terjadi tsunami. Selain itu, juga tidak akan terjadi gempa susulan,” pungkasnya. (dm)
No comments:
Post a Comment