Teror tomcat. |
SAMPANG – Rupanya serangga Tomcat tidak pilih–pilih tempat. Terbukti, kantor Puskesmas Kecamatan Jrengik, Sampang, menjadi sarang Tomcat. Bahkan, Tomcat pun kerap menyerang pasien yang sedang berobat dan rawat inap di Puskesmas tersebut.
Ditengarai, semakin banyaknya Tomcat di wilayah Kabupaten Sampang akibat musim panen padi. Sehingga, perkembangbiakannya menjadi-jadi. Karena semakin banyaknya perkembang biakan serangga tomcat, binatang ganas ini tidak hanya ada di rumah warga, tapi sudah mulai masuk dan menyerang kantor Puskesmas.
Pantauan di lapangan, enam orang dari keluarga pasien yang sedang menjalani opname di Puskesmas Jrengik, menjadi sasaran serangga Tomcat. Mereka rata-rata mengalami luka kulit melepuh, panas dan kemerahan pada bagian anggota tubuh yang tidak tertutupi, seperti leher dan wajah.
Bahkan, hasil penelusuran di sekeliling kantor Puskesmas Jrengik, Tomcat terlihat bersarang di sudut-sudut dinding dan atap gedung Puskesmas tersebut. Akibatnya, pasien yang sedang rawat inap dan keluarga pasien jadi resah dan ketakutan.
Hamdani (33), keluarga pasien asal Kecamatan Jrengik menjelaskan, dirinya tidak menyadari telah digigit serangga tersebut saat menjaga keluarganya yang sedang rawat inap. Namun, karena tubuhnya terasa gatal dan ada warna kemerahan memanjang di lehernya, ia baru sadar telah digigit Tomcat.
“Awalnya saya tidak menyangka, masak Puskesmas jadi sarang Tomcat, tapi ya begini ini, menjaga orang sakit malah ditambahi penyakit,” keluhnya.
Menurut petugas Puskesmas, bersarangnya Tomcat di kantor Puskesmas tersebut akibat musim panen padi yang saat ini sedang berlangsung, sehingga Tomcat berkeliaran untuk menemukan tempat sebagai pengganti habitat mereka yang hilang. “Mungkin mereka ini mencari tempat lain, soalnya sekarang masa panen padi,” terang Samsul.
Sementara akibat bersarangnya Tomcat di Puskesmas tersebut, Kolik, Kepala Puskesmas Jrdngik, kini berupaya membasminya dengan alat seadanya. “Kami berupaya membasmi dengan alat seadanya, sebagai upaya melakukan penangkapan serta menyemprot sarang Tomcat dengan obat insektisida serangga,” kata Kolik. Kendati demikian, keluarga pasien berharap Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan Sampang bisa segera membasmi Tomcat, agar tidak memakan korban lebih banyak lagi. (dm)
No comments:
Post a Comment