ilustrasi |
LUMAJANG – Pemkab Lumajang menilai program Sigarpun Bulat yang dirintis dan diterapkan telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Petani mulai mempergunakan pupuk organik dan meninggalkan pupuk kimia berlebihan yang merusak kesuburan tanah.
Bupati Lumajang, Dr Sjahrazad Masdar mengatakan, penggunaan benih unggul bersertifikat juga mulai banyak digunakan para petani untuk mendongkrak hasil produksi pertaniannya. “Dari hasil ini saya yakin jika program ini untuk dijadikan program nasional dalam menciptakan pertanian sukses dan swasembada pangan,” katanya.
Apalagi, lanjutnya, lahan kritis dengan mengunakan pupuk maka organik bisa dikembalikan kesuburan tanahnya dan berpotensi untuk menghasilkan produk tanaman lebih bagus dan banyak. ”Apalagi jika ditunjang menggunakan benih unggul bersertifikat,” ungkapnya.
Upaya untuk mendongkrak produksi pertanian dengan mengutamakan pengembalian kesuburan tanah saat ini gencar disosialisasikan program Sigarpun Bulat (Aksi Gerakan Pupuk Organik dan Benih Unggul Bersertifikat) di Kabupaten Lumajang. "Program ini melalui Dinas Pertanian (Distan),” terangnya.
Program ini dilaksanakan melalui berbagai aksi yang mendorong para petani mempergunakan melakukan gerakan penggunaan pupuk organik dan benih unggul bersertifikat kepada seluruh petani di 21 wilayah Kecamatan dan 205 Desa/Kelurahan yang ada. ”Program Sigarpun Bulat yang sudah diprogramkan Kabupaten Lumajang akan terasa 5 tahun ke depan sejak dicanangkan pada akhir tahun 2011,” tukasnya.
Karena, tanah sawah diberi pupuk organik akan mengembalikan kesuburan dan hasil melimpah untuk padi, jagung dan tanaman pertanian lainya. ”Program Sigarpun Bulat merupakan langkah yang tepat bagi petani untuk mengoptimalkan produksi di lahan pertaniannya,” pungkasnya. (dm)
No comments:
Post a Comment