Busyro Karim |
Demikian dikatakan Bupati Sumenep, A Busyro Karim, pada pembukaan Pameran Lingkungan di areal parkir Lapangan Serbaguna Giling Sumenep, kemarin. Ia mengungkapkan, melalui serangkaian Hari Lingkungan Hidup diharapkan dapat menghasilkan ide-ide kreatif yang bernilai ekonomis dan berwawasan lingkungan.
“Saat ini selalu menjadi topik menarik, dari waktu ke waktu, lingkungan kita semakin hari semakin mengkhawatirkan, tak hanya di Indonesia, namun dibelahan dunia juga mengalami hal yang sama.” ujarnya.
Seperti halnya, aktivitas yang berasal dari pabrik, rumah berkaca dan berbagai aktifits lainnya, telah banyak memberikan dampak negatif yang perlu dicarikan solusinya. Berdasarkan laporan dari Kementerian Kehutanan RI, di tahun 2011dari berbagai sistem, dari berbagai disiplin ilmu menyatakan bahwa, kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini akibat perilaku manusia.
Salah satu contoh, dengan mencairnya es di Kutub Utara sejauh 370 kilometer persegi, mengancam punahnya berbagai hewan, meningkatnya intensitas bencana banjir, tanah longsor, kekeringan dan timbulnya bakteri dan firus baru yang mengakibatkan berkembangnya penyakit baru, dan naiknya permukaan air laut dan tenggelamnya beberapa pulau yang ada di Indonesia.
Yakni, ada 24 pulau hilang akibat naiknya air laut dan pasang. Karena itu, rekomendasi para ahli ialah merubah perilaku manusia untuk lebih peduli terhadap lingkungannya, sehingga hidup lebih hemat.
Sementara Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep, Hari Patriadi, menjelaskan, kegiatan Pameran Lingkungan dilaksanakan selama 3 hari sejak tanggal 2 hingga 4 Juli 2012, yang diikuti sebanyak 26 stand dari sejumlah instansi lingkungan hidup di Jawa Timur, Sekolah Adiwiyata, LSM dan aktifis Peduli Lngkungan, serta sejumlah instansi terkait lainnya. “Sedangkan tema kegiatan hari lingkungan hidup yakni, “Ekonomi Hijau Ubah Perilaku, Tingkatkan Kualitas Lingkungan,” katanya. (lan/dm)
No comments:
Post a Comment