SUMENEP - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep bertindak cepat mengatasi tidak berangkatnya sejumlah kapal ke kepulauan setempat, karena cuaca buruk. Langkah awal itu, dengan melakukan kroscek langsung ke Pelabuhan Kalianget, guna memastikan jumlah penumpang yang tertahan di lokasi tersebut.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Moh. Saleh, menjelaskan, pihaknya telah meminta Dinas Sosial untuk mendata jumlah penumpang yang berada di Pelabuhan Kalianget.
“Kami ingin mengetahui data riil terkait jumlah penumpang yang tertahan di Pelabuhan Kalianget. Karena, informasi sementara menyebutkan, kalau jumlah penumpang itu mencapai ribuan. Ini kan tidak masuk akal. Kami minta pada Dinas Sosial agar mendata sesuai kapasitas kapal yang biasa melayani lintasan Kepulauan Sumenep,” katanya.
Pendataan itu, kata Sekda, penting dilakukan. Sebab, Pemkab Sumenep akan langsung memberikan bantuan ala kadarnya terhadap para penumpang tersebut. Kalau data penumpang di Pelabuhan sudah pasti, maka pihaknya akan mudah menyiapkan pemberian bantuan ala kadarnya. Seperti makanan dan sebagainya.
Ia mengakui, bahwa tidak berangkatnya kapal ke sejumlah Kepulauan Sumenep, baik Masalembu, Kangean dan Sapeken, dikarenakan cuaca buruk diperairan setempat. “Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung selama 2 hari. Nah, selama kapal tidak berangkat, kami akan memberikan bantuan ala kadarnya bagi penumpang yang berada di Pelabuha Kalianget,” terangnya.
Seluruh armada seperti KM Sabuk Nusantara 27, yang melayani jalur keperintisan, dan Kapal Cepat Express Bahari 3C, saat ini bersandar di Pelabuhan Kalianget. “Nakhoda masing-masing kapal itu, tidak ada yang berani berlayar. Mereka menunggu sampai cuaca kembali normal, baru bisa beroperasi mengangkut penumpang ke kepulauan Masalembu serta Kangean,” kata Saleh. (lan/dm)
Sekretaris Daerah Kabupaten Sumenep, Moh. Saleh, menjelaskan, pihaknya telah meminta Dinas Sosial untuk mendata jumlah penumpang yang berada di Pelabuhan Kalianget.
“Kami ingin mengetahui data riil terkait jumlah penumpang yang tertahan di Pelabuhan Kalianget. Karena, informasi sementara menyebutkan, kalau jumlah penumpang itu mencapai ribuan. Ini kan tidak masuk akal. Kami minta pada Dinas Sosial agar mendata sesuai kapasitas kapal yang biasa melayani lintasan Kepulauan Sumenep,” katanya.
Pendataan itu, kata Sekda, penting dilakukan. Sebab, Pemkab Sumenep akan langsung memberikan bantuan ala kadarnya terhadap para penumpang tersebut. Kalau data penumpang di Pelabuhan sudah pasti, maka pihaknya akan mudah menyiapkan pemberian bantuan ala kadarnya. Seperti makanan dan sebagainya.
Ia mengakui, bahwa tidak berangkatnya kapal ke sejumlah Kepulauan Sumenep, baik Masalembu, Kangean dan Sapeken, dikarenakan cuaca buruk diperairan setempat. “Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung selama 2 hari. Nah, selama kapal tidak berangkat, kami akan memberikan bantuan ala kadarnya bagi penumpang yang berada di Pelabuha Kalianget,” terangnya.
Seluruh armada seperti KM Sabuk Nusantara 27, yang melayani jalur keperintisan, dan Kapal Cepat Express Bahari 3C, saat ini bersandar di Pelabuhan Kalianget. “Nakhoda masing-masing kapal itu, tidak ada yang berani berlayar. Mereka menunggu sampai cuaca kembali normal, baru bisa beroperasi mengangkut penumpang ke kepulauan Masalembu serta Kangean,” kata Saleh. (lan/dm)
No comments:
Post a Comment