Kedelapan remaja tersebut berasal dari Dukuh Pakis, Surabaya. Sebelum peristiwa itu berlangsung,mereka mengunjungi kerabatnya di Bandar Kedung Mulyo, Jombang. Panasnya cuaca membuat para remaja itu berniat mandi. Mereka lantas memutuskan untuk pergi ke aliran Sungai Brantas di bawah jembatan rel kereta api Dusun Nambangan yang tempatnya dekat dengan rumah kerabatnya.
Sesampainya di lokasi, mereka menyempatkan diri berfoto - foto. Setelah itu mereka lantas melepas pakaian untuk berenang. Tiga remaja hanya berenang di tepian sungai. Sedangkan kelima remaja yakni Diky Leonardo (19), Bram Yudi (19), Gilang (16), Hendra (18) dan Niko (17) berenang hingga ke tengah Sungai Brantas. Nahas, bagian tengah sungai ternyata dalam dan arusnya deras. Kelima remaja tersebut langsung ditelan ganasnya arus Sungai Brantas.
Beruntung, Hendra dan Niko dapat berenang melawan arus dan menepi. Sedangkan Diky, Bram dan Gilang langsung tenggelam. Melihat temannya hilang, para remaja itu berteriak - teriak minta tolong hingga warga berdatangan. Warga kemudian melaporkan peristiwa itu ke Polsek Purwoasri.
Kapolsek Purwoasri, AKP Sartana mengatakan, pihaknya telah meminta bantuan tim SAR dari Brimob Kediri untuk melakukan pencarian terhadap ketiga korban yang masih hilang. Namun, pencarian dengan cara menyusuri seluruh bagian sungai itu belum membuahkan hasil. Pagi ini, pencarian kembali diteruskan. "Pencarian sudah dilakukan sejak tadi malam. Tapi sampai pagi ini hasilnya masih nihil. Kami akan melanjutkan pencarian untuk menemukan ketiga korban tenggelam," ujarnya.(surya)
No comments:
Post a Comment