Pedagang Ikan Olahan Tetap Berjualan

Pedagang tetap bertahan meski sepi.

SIDOARJO - Kendati  sepi, para pedagang ikan olahan di pusat  ikan olahan dan ikan hias yang terletak di Jl pasar ikan terus bertahan berjualan, alasannya, suatu saat nanti pasar yang kedepannya menjadi pusat oleh-oleh di Sidoarjo ini akan menjadi ramai dan bisa mengangkat  usaha para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) ikan olahan dan hasil laut dengan m di Sidoarjo.


“Hanya tempat ini yang merupakan tempat jualan yang representative bagi para pengusaha kecil seperti kami-kami ini yang selama ini telah dibina oleh dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo,” kata Ny lilih, salah seorang pedagang.
Dengan adanya pasar iklan olahan yang merupakan pusat oleh-oleh tersebut, tentunya akan emberikan lokasi berjualan untuk memudahkan pemasaran produk para perajin olahan ikan. “Yang ada sekarng ini di Sidoarjo kan milik para pengusaha swasta, seperti tanjung dan lainnya,” timpal Ny Umi Salamah, pedagang lainnya.


"Salah satu bentuk bantuan dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo untuk memajukan para perajin ikan olahan dan hasil laut lainnya, dengan didirikan pasar ikan tersebut dengan harapan akan menjadi pusat oleh-oleh olahan ikan di Sidoarjodengan cara  para pelaku usaha kecil  tersebut supaya tetap terus menerus dan berkembang dalam memasarkan produk mereka," kata M Bahruni, dari Dinaas Perikanan dan Kelautan Pemkab Sidoarjo, dikonfirmasi terpisah.


Tujuan didirikannya asar ikan olahan tersebut akan memudahkan pedagang  dan konsumen untuk bertemu dan bertransaksi. "Jika selama ini, para pelaku usaha tersebut menitipkan barang dagangannya di toko-toko oleh - oleh, maka dengan adanya pasar ini diharapkan bisa lebih memberikan manfaat positif bagi para pelaku usaha tersebut," tuturnya.


Sidoarjo, lanjutnya, sejak  dari dulu  sudah terkenal dengan produksi ikan olahan seperti kerupuk ikan,  kerupuk udang yang diproduksi oleh warga sekitar. Dengan adanya pasar ini diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi dan juga penjualan bagi para pedagang. Selain itu, bagi wisatawan yang ingin datang ke Sidoarjo juga tidak perlu lagi kesulitan untuk mendapatkan oleh-oleh khas Sidoarjo.


Agar pasar ikan yang akan dijadikan pusat oleh-oleh ini bisa berkembang, masih menurut Ny Lilik, pihaknya selalu berharap ada kegiatan-kegiatn yang bersifat promosi wisata atau penyelenggaraan hiburan, sehingga masayarakat Sidoarjo sendiri mengetahui keberadaan pasar ikan.
Para pedagang sendiri, meski saat ini penghasilannya kecil dan cenderung merugi masih tetap berjualan dan tisak berniat menutup stannya. “saat ini penghasilan dari berjualan setiap harinya kurang dari seratus ribu. Namun, kami terus bertahan. Sebab, kami semua berharap suatu saat nanti akan ramai,” tuturnya. Menurut Bahruni, karena pasar ikan yang telah dibangunnya tersebut masih sepi. Pihaknya, tidak menarik biaya sepeserpun unutuk stan yang ditempati para pedagang. “Masih gratis semua,” jawabnya. * yan/dm