MALANG - Pengelolaan sampah yang dilakukan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talangagung Kabupaten Malang, untuk menjadikan sampah sebagai gas methane cukup besar. Dimana setiap harinya sampah yang dikelola sebanyak 150 M3/hari, sedangkan laju gas methane yang dihasilkkan sebesar 3 M3/ hari. Dari hasil itu yang sudah dimanfaatkan untuk kepentingan atau kebutuhan warga setiap harinya sebesar 2 M3/ hari, pemanfaatan gas methane pada warga dengan tujuan baik yaitu untuk mengurai pengeluaran. Namun hingga saat ini laju gas yang menuju warga itu tidak lancar, bahkan matinya bisa sampai satu minggu. "Kita kalau mau masak harus mengecek lebih dahulu, apakah kondisinya nyala apa tidak," terang Neneng, Jumat (9/11) warga Dusun Kasin Rekesan Rt 1 Rw 1 Desa Talangagung.
Sehingga sampai dengan saat ini warga sekitar TPA, yang memanfaatkan gas methane untuk kebutuhan memasak tidak bisa sepenuhnya bergantung pada gas tersebut. Sehingga masih harus membeli elpiji untuk memasak, ketidak pastian lajunya itu yang menyebabkan tidak bisa bergantung 100% pada TPA. "Sekarang ini saya masih menggunakan gas elpiji , kayu bakar dan gas methane," kata Neneng.
Padahal untuk setiap bulannya, lanjutnya, dirinya masih di pungut biaya sebsar Rp 6.000, yang dikordinir oleh ketua KSM yang menurutnya untuk perawatan pipa distribusi. "Meski gak nyala ya tetap dipungut biaya sebesar itu, kalau menurut keterangan musim kemarau gasnya kecil" ungkapnya.
Sementara itu menurut, Rudi Santoso, selaku pengelola TPA Talangagung, gas Methane yang dihasilkan sampah 150 M3/ hari itu bisa menghasilkan gas methane sebesar 3 M3/ hari dan itu bisa dimanfaatkan sebanyak 500 warga. Sekarang saja pemanfaatan gas methane yang ada di TPA hanya sebesar 2M3/ hari dan warga yang sekitar yang memanfaatkan sekitar 70 sampai 100 KK. " Kita menggunakan pipa PVC sebagai jalur distribusi, sebab sifatnya yang elastis dan tidak korosit sebab gas methane sifatnya asam" ujar Rudi.
Hal itu dilakukan oleh TPA Talangagung untuk menuju kebersamaan antara TPA dan warga sekitar, sehingga pihak cipta karya menyalurkan gas tersebut pada warga. Sedangkan tujuan yang utama adalah untuk meringankan beban, pengeluaran untuk pembelian elpiji dengan memanfaatkan gas methane. Disamping itu selama ini gas methane dari TPA jika tidak tersalurkan pada warga, akan terbuang secara percuma merki hasil gasnya besar akan jadi sia-sia. * mai
No comments:
Post a Comment