BATU- Hujan deras yang mengguyur Kota Batu akhir-akhir ini tidak hanya melongsorkan tanah dan bebatuan ke badan jalan Raya Payung. Akibat hujan itu pula, jalan Raya Payung mengalami penurunan (ambles) sedalam antara 5 cm hingga 15 cm.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, Kun Mardiana, amblesnya jalan Raya Payung berbahaya karena jalan itu juga berbatasan dengan jurang. Antara jurang dengan jalan tidak ada pembatas untuk menahan tekanan jalan dari ramainya kendaraan yang melintas di sana.
Jalan Raya Payung merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan Batu-Kabupaten Malang- Kediri. Agar tidak memakan korban jiwa, BPBD memasang papan peringatan berukuran kurang lebih 20 cm x 40 cm. Peringatan itu ditancapkan di pohon yang berbatasan langsung dengan jurang. Peringatan itu berisi, ‘Hati-Hati Badan Jalan Ambles !’.
“Bahaya sekali kalau jalan ambles ini tidak segera dibetulkan,” ujar Kun, Kamis (24/1).
“Bahaya sekali kalau jalan ambles ini tidak segera dibetulkan,” ujar Kun, Kamis (24/1).
Pantauan DUTA, jalan ambles terdapat di kawasan Payung 2. Untuk jalan ambles sedalam 5 cm terdapat di sepanjang kurang lebih 10 meter. Sedangkan ambles sedalam 15 cm kurang lebih 30 meter dan terletak di tengah bahu jalan.
Kun mengatakan, pada Rabu (23/1) malam, saat terjadi lonsgor di kawasan Payung, petugas dari Bina Marga sudah mengecek dan akan menindaklanjuti. Jalan itu nantinya akan dikeruk lebih dulu lalu membuat pembatas jalan dengan cara dicor. Setelah itu dipadatkan lalu diaspal kembali.
Namun, petugas lebih dulu akan memindahkan warung-warung yang ada di sekitar jalan ambles agar proses pembuatan pembatas bisa cepat dan lancar. Kun belum bisa memastikan kapan perbaikan jalan itu. Menutunya, perbaikan itu menunggu turunnya anggaran.
“Pengendara harap hati-hati dulu melintas di sana. Selain ambles, juga masih rawan longsor batu,” pesan Kun.(jun)
Kun mengatakan, pada Rabu (23/1) malam, saat terjadi lonsgor di kawasan Payung, petugas dari Bina Marga sudah mengecek dan akan menindaklanjuti. Jalan itu nantinya akan dikeruk lebih dulu lalu membuat pembatas jalan dengan cara dicor. Setelah itu dipadatkan lalu diaspal kembali.
Namun, petugas lebih dulu akan memindahkan warung-warung yang ada di sekitar jalan ambles agar proses pembuatan pembatas bisa cepat dan lancar. Kun belum bisa memastikan kapan perbaikan jalan itu. Menutunya, perbaikan itu menunggu turunnya anggaran.
“Pengendara harap hati-hati dulu melintas di sana. Selain ambles, juga masih rawan longsor batu,” pesan Kun.(jun)
No comments:
Post a Comment