SUMENEP – Cuaca ekstrem yang melanda perairan Kabupaten Sumenep, menyebabkan kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS) I tertahan di Pelabuhan Batu Guluk, Kecamatan Arjasa (Pulau Kangean), Kabupaten Sumenep. Menurut salah seorang tokoh masyarakat Sapeken, Mohammad Ali menjelaskan, saat ini kapal DBS I terpaksa menunda keberangkatan dari Pulau Kangean ke Kalianget, disebabkan gelombang besar dan anginpun berhembus kencang. “Ombak di perairan Kangean, sekarang mencapai 5 meter. Jadi memang tidak mungkin kapal memaksakan diri melakukan pelayaran,” terang Ali.
Kapal DBS I akan tetap parkir di Pelabuhan Batu Guluk, Arjasa (Pulau Kangean), shingga cuaca laut benar-benar kembali normal. “Tidak berangkarnya kapal DBS I ini, dipahami oleh warga pulau. Mereka juga memikirkan keselamatan kalau kapal dipaksakan bertolak dengan kondisi gelombang yang cukup tinggi dan angin yang sangat kencang,” katanya.
Sementara diakui Direktur PT. Sumekar Line, Rasul Djunaedy mengakui, bahwa kapal DBS I masih tertahan di Pelabuhan Batu Guluk karena cuaca buruk sejak Senin kemarin. “Semestinya Selasa (8/1) malam nanti kapal DBS bertolak dari Kalianget ke Kangean. Namun karena kapal masih tertahan di Kangean, maka pelayaran ke Kangean nanti malam ya kosong,” jelasnya.
Pihaknya tidak mungkin memaksakan kapal untuk berangkat dengan kondisi cuaca buruk. Apalagi Syahbandar memang tidak mengijinkan kapal berlayar. “Peringatan dari BMKG Maritim Surabaya sudah kami terima, jika terjadi cuaca buruk sampai 12 Januari mendatang. Makanya, untuk sementara kapal istirahat. Tapi, nahkoda akan melihat perkembangan cuaca, kalau sebelum 12 Januari cuaca membaik, ya kapal DBS I akan segera berlayar ke Kalianget," katanya. (lan/dumas)
No comments:
Post a Comment