MANTAN Ketua Umum PBNU KH
Hasyim Muzadi menegaskan akan all out mendukung Khofifah Indar Parawansa untuk
bertarung dalam Pemilihan Gubernur Jawa Timur pada Agustus 2013 mendatang.
Alasan Kiai Hasyim, Khofifah merupakan kader NU yang memiliki integritas dan
kemampuan untuk memimpin Jatim. Apalagi Khofifah satu-satunya calon gubernur
dari NU, setelah kader lain memilih hanya jadi cawagub.
“Saya
bisa membantu dengan bebas karena tidak lagi terikat aturan organisasi sebagai
Ketum PBNU,” ujar Kiai Hasyim di Jakarta, Rabu (6/3).
Kehadiran sosok gubernur
dari kalangan NU, kata Kiai Hasyim, merupakan sebuah keniscayaan karena Jawa
Timur merupakan basis nahdliyin. Terlebih lagi selama dipimpin gubernur dari
luar NU, keberpihakan kepada nahdliyin masih jauh dari memadai. Sehingga tidak
ada opsi lain, kecuali merebut kursi kepemimpinan di Jawa Timur. Karena itu
pula para ulama di Jatim mestinya mendukung perjuangan Khofifah ini.
“Warga NU Jatim kalau
ingin terhormat, harus punya cagub yang berani melawan incumbent. Kalau tidak
warga NU Jatim tidak akan ada perubahan kemajuan,” cetusnya.
Sehubungan dengan posisi
warga NU sebagai wakil gubernur di Jawa Timur, Sekjen ICIS ini menegaskan sejak
awal tidak setuju kader NU menjadi orang nomor dua. Dalam kaitan ini, Kiai
Hasyim memaparkan setidaknya ada dua alasan yang mendasari pilihan politiknya.
“Pertama, tidak sesuai
dengan kehormatan mayoritas warga NU atau tidak punya peran cukup untuk membina
umat. Kedua, ikut orang lain akan dipakai alat untuk menghadapi teman sendiri
dan hasilnya untuk orang lain dan itu akan merusak NU. Lain halnya kalau jadi
nomor 1, hal tersebut tidak akan terjadi,” tegasnya.
Adapun terkait dukungan
ke Khofifah, Kiai Hasyim juga tetap melampirkan sejumlah syarat. Di antaranya,
Khofifah harus bisa membuktikan berkompetisi secara jujur tanpa kecurangan dan
pencurian suara. Kemudian bila terpilih mampu mengelola APBD yang bebas
korupsi, birokrasi yang bebas kepalsuan dan mismanagement, kekuasaan yang bebas
dari intrik dan cara-cara hitam, serta Jawa Timur yang produktif dan maju.
“Saya juga berharap
Khofifah tidak menggunakan kiai, apalagi yang sepuh untuk reklame karena tentu
merendahkan martabat beliau-beliau. Cukup menggunakan anak-anak muda yang
cerdas dan berani dan dinamis untuk mengadakan perubahan di Jawa Timur. Para
ulama cukup diberi penjelasan tentang situasi negara dan politik yang sehat
agar tidak termakan tipu muslihat serta mempersilahkan beliau-beliau tenang di
pesantrennya,” pinta Kiai Hasyim.
Kiai Hasyim pun akan
memenuhi janji untuk mendukung Khofifah, sekali pun di Jatim Surat Keputusan
DPP PKB masih diganggu orang yang membayar sana sini. Tapi Kiai Hasyim
menegaskan persyaratan dukungan parpol telah cukup. “DPP PKB telah jelas ada
SK-nya mulai bulan Januari yang lalu, ditambah beberapa partai,” imbuhnya. *
gus
No comments:
Post a Comment