Foto: Tribun
BANDUNG (DutaJatim.com) - Biadab. Kejam! Itulah yang dituduhkan orang kepada Aulia Kesuma. Pasalnya perempuan berumur 35 tahun ini tega membunuh suaminya Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya M Adi Pradana atau Dana (23). Aulia membunuh keduanya tidak secara langsung tapi dengan menyewa pembunuh bayaran dengan ongkos Rp 500 juta. Kedua korban dihabisi di dalam rumah.
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, mengatakan, Aulia bersama empat orang eksekutor rapat di kawasan Kalibata untuk merencanakan pembunuhan pada Jumat (23/8/2019). Setelah itu, ia bersama empat pembunuh menuju rumahnya di daerah Lebak Bulus dan tiba sekitar pukul 21.00 WIB. Aulia lebih dulu masuk ke dalam rumah itu.
"Masuknya tidak barengan, ibu masuk ke rumah duluan," tutur Nasriadi.
Saat tiba, Aulia melihat suaminya tengah menonton televisi dengan posisi membelakanginya. Kala itu Aulia langsung meminta para eksekutor masuk ke dalam rumahm
"Eksekutor diberikan kunci oleh si ibu itu. Kemudian korban dibekap. Apakah langsung mati atau tidak, kita belum tahu," katanya.
Para pembunuh tak lantas meninggalkan rumah tersebut. Mereka menunggu Dana. Sekitar pukul 23.00 WIB, Dana tiba di rumah lewat pintu langsung dihajar. Setelah itu dibawa Minggu pagi ke Sukabumi," kata dia.
Aulia melibatkan Giovanni Kelvin (25), yang diakuinya sebagai anaknya dalam kasus ini. Kelvin bertugas membakar mobil yang berisi jenazah ayah dan anak itu di kawasan Sukabumi. Sebelum dibakar, Aulia membeli sebotol bensin yang kemudian diberikan kepada Kelvin untuk membakar mobil. Kelvin terkena sambaran api dari mobil. Ia mengalami luka di bagian wajah dan tangan. Ia kini masih dirawat di RS Pertamina, Jakarta. (det/tbn)
No comments:
Post a Comment