Peternak lebah madu memanfaatkan musim bunga kangkung. (Foto: detik.con)
LAMONGAN (DutaJatim.com) - Rezeki kadang tidak perlu dicari di tempat yang jauh. Itulah kenapa warga harus menggali potensi di desanya. Salah satunya bisa dilihat di Desa Balungwangi, Kabupaten Lamongan Jawa Timur.
Peternak lebah madu di desa ini memiliki cara unik untuk menghasilkan madu yang baik dengan memanfaatkan musim tanam kangkung. Hasilnya adalah madu yang memiliki aroma dan rasa khas.
Saat musim kemarau, sebagian petani di Desa Balungwangi memang menanam kangkung. Tak jauh dari tanaman kangkung warga, para peternak lebah memanfaatkan lahan untuk beternak.
"Nektar bunga kangkung dikenal memiliki aroma dan rasa yang khas. Selain itu madu dari bunga kangkung memiliki khasiat untuk penyembuhan sejumlah penyakit dan meningkatkan daya tahan tubuh," kata salah satu peternak lebah, Triyono, seperti dikutip dari detikcom, Sabtu (31/8/2019).
Triyono mengatakan, lebah yang ia budidayakan jenis Malfifera. Ia memanfaatkan bunga-bunga kangkung yang bermekaran untuk dihisap lebah sehingga menghasilkan madu yang berkualitas bagus.
Dalam 10 sampai 15 hari, ujar Triyono, koloni lebah ini sudah bisa menghasilkan sarang madu siap panen. "Lebah-lebah ini mengkonsumsi nektar bunga kangkung yang kemudian menjadi madu," terangnya.
Triyono hanya menggunakan 60 boks yang dipasang di bawah pohon jati yang teduh di sekitar tanaman kangkung yang sedang berbunga. Dari 60 kotak sarang lebah, terang Triyono, ia bisa menghasilkan 2 hingga 4 kuintal sarang lebah madu yang sudah berisi madu murni.
"Jika diperas, sarang madu ini bisa menghasilkan ratusan liter madu murni," ungkap Triyono.
Para peternak madu lebah tidak pernah kesulitan untuk memasarkan madu hasil dari nektar bunga kangkung. Pasalnya, kata Triyono, banyak produsen jamu maupun obat tradisional yang siap menampung hasil panen. Yakni dengan harga jual sarang madu dalam jumlah besar mencapai Rp 60 ribu per kg.
"Kalau sarang madu dalam jumlah besar biasanya Rp 60 ribu per kg. Sedangkan dalam bentuk madu per botol ukuran kecil Rp 25 ribu dan kalau botol besar Rp 75 ribu," lanjutnya.
Warga sekitar pun lebih senang membeli madu langsung dari peternak. Salah seorang pembeli, Reni Susilowati mengaku lebih senang membeli langsung ke peternak karena bisa melihat langsung proses panen dan keaslian madu juga bisa dijamin. Reni mengaku, madu yang ia beli untuk konsumsi sehari-hari.
"Saya sering langsung datang ke sini karena bisa tahu proses panen dan jaminan madu yang saya beli asli," pungkas Reni. (det/ara)
No comments:
Post a Comment