BLITAR (dutajatim.com) - Pasukan Detasemen Khusus (Densus) 88 Polri menangkap tiga terduga teroris di Blitar Jawa Timur. Yang membuat kita tertegun, sebagian di antara mereka adalah warga yang selama ini dikenal bersikap baik. Namun mengapa warga yang baik ini sampai terjerat gerombolan teroris? Ini yang harus diwaspadai masyarakat sebab rekrutmen teroris dilakukan dengan sangat canggih. Dengan bujuk rayu yang melenakan. Dengan janji-janji surga misalnya. Padahal agama melarang melakukan aksi kekerasan.
Satu dari tiga pria yang ditangkap Tim Densus 88 Antiteror di Blitar dikenal oleh warga di sekitar lokasi sebagai orang yang ramah. Pria itu berinisial JPS tinggal di Kota Blitar. JPS ditangkap di Jalan Riam Kiri, Kelurahan Bendo, Kota Blitar. Sedang KJW (47) dibekuk di Jalan Ir. Sukarno, Kelurahan Sentul, Kepanjen Kidul, Kota Blitar dan S, warga Kelurahan Beru, Wlingi, Kabupaten Blitar diringkus di lokasi yang sama.
Ketiganya ditangkap secara berurutan pada Jumat (23/8/2019). KJW ditangkap sekitar pukul 15.52 Wib, S diringkus pukul 18.20 Wib, sementara JPS dibekuk sekitar pukul 20.30 Wib.
Sugiono, warga Jalan Riam Kiri Kota Blitar, termasuk yang heran dengan JPS. Dia mengatakan selama ini JPS orangnya ramah. Ia juga sering mengikuti berbagai kegiatan warga seperti kerja bakti dan lain-lain. Tidak terlihat dia seorang teroris.
"Orangnya ramah. Sering ikut kaya ngetrail gitu. Kegiatan kerja bakti juga sering ikut. Rapat RT juga sering hadir," ungkap Sugiono, Jumat (23/8/2019) malam.
Informasi lain menyebut bahwa setelah mengamankan JPS, Tim Densus 88 Anti Teror menggeledah rumah JPS. Namun belum ada informasi apa saja yang dibawa petugas dari rumah JPS.
Sementara itu, di tempat tinggalnya, KJW dikenal sebagai pribadi yang cenderung tertutup. Undangan kenduri warga kepada KJW juga tidak pernah didatangi. KJW dan keluarganya mengontrak sebuah rumah di wilayah tersebut dan membuka usaha laundry.
"Buka laundry mas. Aslinya orang Kediri. Kalau diundang genduren (kenduri), nggak pernah datang," kata Suparti, tetangga dekat KJW.
Tidak ada informasi yang bisa dihimpun dari S. Informasi di lapangan menyebutkan, petugas mengamankan lima kardus buku jihad, senjata tajam berupa clurit dan ruyung di rumah S. Hanya saja, informasi tersebut hingga Sabtu (24/8/2019) pagi, belum terkonfirmasi.(jn/ara)
No comments:
Post a Comment