Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Berguru ke Sulaiman: Sulap Sampah Jadi Rebana yang Mahal (1)

Thursday, September 5, 2019 | 09:39 WIB Last Updated 2019-09-05T02:39:25Z
foto: faktualnews.com

PASURUAN (DutaJatim.com) - Berprestasilah agar hidupnya memberi arti bagi orang lain. Menginspirasi orang lain. Ya, untuk juga berprestasi. Salah satu wujud dari usaha berprestasi adalah bersikap selalu kreatif. Inovatif. Tidak lelah untuk bekerja dan belajar.

Jiwa kreatif itu pula yang mengantar seorang penjual bakso asal Pasuruan, Jawa Timur, sukses berbisnis kerajinan rebana dari bahan daur ulang. Setiap kali mendengar kata daur ulang ingatan kita pasti mengarah pada sampah. Yang selama ini suka kita buang, padahal dengan ide kreatif sampah itu sama dengan uang.

Pedagang bakso itu bernama Sulaiman (34) warga Desa Warungdowo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan. Sulaiman dikenal sukses sebagai perajin rebana dari bahan yang kita sebut sampah tadi. Pria ini mulai menggeluti  kerajinan rebana sejak 6 tahun silam. Setelah dia memutuskan berhenti berjualan bakso keliling. Peluang besar bisnis alat musik rebana membuatnya yakin bisa meraih kesuksesan. Bisa menghidupi keluarganya. Syukur-syukur bila bisa memantu tetangga atau temannya.

Dia memulai mengumpulkan barang rongsokan dari alumunium seperti blok mobil, velg, hingga aneka peralatan rumah tangga. Rongsokan tersebut didaur ulang dengan cara meleburnya di tungku. Setelah mencair, kemudian dituangkan ke cetakan dari tanah sesuai bentuk rebana yang diinginkan.
Proses selanjutnya, kerangka utama alumunium yang sudah dicetak sesuai bentuk yang diinginkan dihaluskan. Setelah benar-benar halus, kemudian dilakukan pengecatan. "Setelah dicat kemudian dipasang plastik mika," kata Sulaiman di sela-sela kesibukannya kemarin.

Sulaiman membuat rebana berbagai ukuran. Harga rebana buatannya pun disesuaikan dengan ukuran. Untuk ukuran 8 inchi Rp 500 ribu, 8,4 inchi Rp 700 ribu dan 9 inchi harganya Rp 1,2 juta.

Dibantu sekitar 5 karyawan, satu bulan Sulaiman mampu memproduksi 700-800 unit rebana. Dengan jumlah produksi sebanyak itu, omzet penjualan mencapai ratusan juta rupiah per bulan. "Rata-rata seminggu omzetnya Rp 90 juta," terangnya. Wow!

Saat ini, Sulaiman menjual produknya ke berbagai kota di tanah air. Namun permintaan secara umum sebagian besar dari Pasuruan sendiri, Surabaya, bahkan Jakarta. Begitulah. Sulaiman hanya satu contoh pria yang tekun dan pintar membaca peluang bisnis sehingga sukses meraih keuntungan yang besar. 

Sebuah kesukses juga harus disertai dengan doa, rajin beribadah, sebab sang pemberi rezeki, Allah SWT, sangat suka bila ada hambanya berdoa. Meminta apa pun yang dibutuhkan. Pasti dikabulkan. Jangan lupa, bila sudah sukses harus membantu sesama, khususnya kaum dhuafa. Amiin. Semoga! (det/nas)  

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update