JAKARTA (DutaJatim.com) - Presiden ke-3 RI B.J. Habibie dikabarkan meninggal dunia di media sosial Twitter dan Facebook. Namun kabar itu dipastikan bohong atau hoaks. Namun demikian kondisi B.J. Habibie sekarang kritis dan tengah terbaring di RSPAD Jakarta.
Asisten pribadi B.J. Habibie, Robijanto, saat dikonfirmasi Selasa 10 September 2019, mengatakan, berita meninggalnya B.J. Habibie itu tidak benar. Menurut Robijanto, Habibie saat ini masih dalam kondisi aman dan terkendali. "Bapak Habibie dalam keadaan baik-baik saja," katanya.
B.J. Habibie tengah mendapat perawatan khusus dari tim dokter kepresidenan di RSPAD Gatot Subroto. Beliau dirawat secara intensif oleh para dokter ahli, baik dari ahli ginjal, ahli jantung, dan ahli penyakit dalam.
Sekretaris Kementerian pada Kementerian Sekretariat Negara, Setyo Utomo, juga sudah mengungkapkan bahwa kondisi Habibie mulai membaik. "Alhamdulillah tadi pagi saya mendapat berita dari kabag bagian kesehatan menyampaikan update dari ketua tim dokter kepresidenan, bahwa kondisi Beliau membaik," katanya.
Presiden Joko Widodo kemarin juga menjenguk Habibie di RSPAD Gatot Subroto. Kepala Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Erlin Suastini, mengatakan, Presiden Jokowi tiba pukul 18.23 WIB. Turut mendampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan disambut Kepala RSPAD Gatot Soebroto dr. Terawan Agus Putranto.
Begitu tiba, Jokowi langsung menuju ruang di mana Habibie dirawat. Yakni di Cerebro Intensive Care Unit, Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto. Di sana, sudah ada sejumlah keluarga Habibie, dari adik-adik dan menantunya.
Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Prof. dr. Azis Rani, dalam keterangan resminya menyebutkan B.J. Habibie masuk RSPAD sejak 1 September 2019. Ia ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.
"Dalam perawatan sekarang diperlukan pengobatan yang komprehensif, mencakup berbagai gangguan organ yang terjadi," kata Azis.
Terkait kondisi saat ini, Azis mengatakan Habibie masih berada dalam pengawasan ketat dan harus banyak beristirahat.
Sejumlah tokoh politik juga sudah menjenguk Habibie. Misalnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Aburizal Bakrie. Ketua Panitia Pelaksana Pertemuan Anggota Legislatif Fraksi Partai Demokrat, Edhi Baskoro Yudhoyono, di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Selasa, 10 September 2019, mengatakan, berdasarkan susunan acara, seharusnya Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono yang membuka acara tersebut. Namun, SBY batal membuka karena harus menjenguk Habibie yang dalam keadaan sakit dan kondisinya sedang lemah.
"Seyogyanya pertemuan nasional pembekalan anggota legislatif ini dibuka oleh Bapak SBY, Ketua Umum Partai Demokrat. Tetapi di pagi hari ini Beliau mendapatkan kabar bahwa mantan presiden kita Presiden Habibie saat ini sedang dirawat di rumah sakit RSPAD dan menurut informasi tersebut keadaannya kritis," kata Ibas, Selasa, 10 September 2019.
Sebagai sahabat, mendengar kabar tersebut, SBY langsung menuju RSPAD. SBY kemudian memberikan amanah kepada Ibas untuk mewakilinya dalam membuka acara tersebut dan SBY baru bisa hadir pada siang harinya.
"Bapak SBY memutuskan untuk menjenguk sebagai sahabat dan sebagai mantan presiden untuk mendoakan kepada mantan presiden kita Presiden BJ Habibie senantiasa diberikan kesehatan usia dan diberikan kelancaran pada perbuatannya," ujarnya.
Ibas juga mengajak seluruh peserta yang hadir dalam acara pertemuan tersebut untuk ikut serta mendoakan Habibie. "Kita doakan kepada pemimpin kita Pak BJ Habibie semoga beliau diberikan kesembuhan," ujarnya.
Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie dalam akun Twitter resminya @aburizalbakrie pun meminta semua pihak terus memberikan doa kepada Habibie agar cepat sembuh. "Semoga beliau segera diberi kesembuhan dan segera pulih, sehingga bisa kembali beraktivitas seperti sediakala," ungkap Aburizal dikutip Selasa 10 September 2019.
Dalam postingan tersebut, Aburizal pun mengunggah foto kenangannya saat menjenguk Habibie. Foto tersebut dijelaskannya dibuat pada 2015. (vvn/hud)
No comments:
Post a Comment