JAKARTA (DutaJatim.com) - Shandy Aulia mengunggah foto kehamilan di akun Instagram pribadinya. Dalam fotonya, Shandy mengenakan bikini transparan dengan warna senada dengan kulit.
Kontan saja warganet pun langsung memberi komentar bernada negatif di kolom komentar. Mereka menilai kalau foto tersebut kurang pantas diposting karena dianggap melanggar norma asusila. Ya, menurut warganet, Shandy kurang pantas memamerkan tubuh mulusnya di sosial media.
Heboh di media sosial itu membuat produser Q&A di Metro TV mengundang Sandy aulia untuk jadi bing tamu. Shandy pun ditanya soal komentar-komentar pedas warganet terkait foto-fotonya yang dinilai seksi tersebut.
Bahkan, salah satu panelis, sutradara John De Rantau, juga memberi komentar mengenai foto-foto seksi Shandy Aulia. Dengan foto yang seksi itu kata John menilai orang seluruh Indonesia menginginkan Sandy Aulia.
"Saat kita menyadari kita sebagai public figure, maka banyak hal yang perlu dijaga. Ada yang kamu mungkin lakukan dengan ketidaksadaran. Apa yang menurut orang di luar biasa, tapi di dalam negara ini lingkungan akan menghakimi kamu dengan nilai dan moral. Itu yang kadang-kadang kamu tidak sadar," jelas John De Rantau, seperti dikutip dari kanal YouTube Q&A Metro TV, Selasa (17/9/2019).
John menyebut, Shandy secara tidak sadar mengunggah foto yang bisa membuat dirinya menjadi bahan bully-an. "Saya pernah lihat kamu dengan pakaian yang sangat tipis yang memperlihatkan seluruh bentuk, lekuk dan aurat kamu. Maaf, seluruh laki-laki Nusantara kayaknya menginginkan kamu. Itu yang tidak kamu sadari. Kemudian bullyan datang dan ada kata-kata yang tidak senonoh, kamu tidak bisa salahkan karena kamu yang mengundang itu karena kamu seorang public figure," kata John De Rantau.
Shandy pun menjawab bahwa dirinya menilai baik-buruknya penilaian semua orang itu tergantung pola pikir orang tersebut. Ia merasa tidak mungkin memaksa orang tertentu untuk menjaga tetap berpandangan positif kepada dirinya.
"Menurut saya cara berpakaian seseorang itu tergantung pandangan masing-masing. Ya memang culture kita Asia, saya understand, budaya kita ketimuran. Terkadang apa pola pikir yang tidak menurut kita ideal pasti akan crash. Jadi saya gak bisa paksakan orang untuk menjaga pikirannya. Tapi buat saya, seorang perempuan mau berpakaian tertutup atau terbuka, itu tergantung mulai dari pikiran sih. Kita mau tertutup gimana pun kalau it's dirty mind ya udah dirty saja," kata Shandy.
John lalu membandingkan Shandy dengan aktris Demi Moore. John mengatakan berfoto seksi saat hamil adalah hal biasa di Amerika. Bahkan, ada yang menganggap itu sebagai sebuah seni. Namun, hal itu masih tidak wajar dilakukan di Indonesia.
Lalu apa jawaban Sandy?
"Tapi bener juga, 'it's a culture. Jadi, begitu saya posting foto maternity yang pake pressbody langsung ada pemikiran-pemikiran,asumsi yang perketaan kotor dan lain-lain. Kalau buat saya cara berpakaian it's a personal. Selama saya mengetahui apa yang saya lakukan, it's concept. Dan seksi itu tergantung ya, dengan kita kelihatan rambut aja, untuk orang Indonesia, auratnya sudah terlihat," kata Shandy Aulia.
Dia mengatakan tata krama bila hanya diukur dengan apa yang kita pakai, maka di Eropa, Amerika, di negara-negara lain, wanita berbikini itu normal saja. Ya kalau ke pantai ya berbikin.stop telling how women should dress! it’s our body! our right!— 🌸 (@chewyseokjin) September 16, 2019
i’m so mad i cannot even find words now!!!!
shandy aulia, i’m so proud at how calm you are, RESPECT🙏🏻
pic.twitter.com/ATce6MShFK
"Tapi kalau kita, ke pantai pakai bikini saja itu sudah bisa jadi problem. Jadi pake apa dong, kebaya? Kan gak mungkin. Jadi berpakaian itu bukan hanya sekedar budaya, tapi hal personal. Sekarang, gimana cara kita untuk ubah mindset kita untuk kita bisa saling respect each other. As long kita tidak memposting sesuatu yang pornografi, seks," kata Shandy. (akc)Udah gue bilang jangan lebay sama kritikan orang ke Shandy Aulia.— TOLAK RUU P-KS 🇮🇩 (@ayusentris2) September 17, 2019
Masih aja pada lebay. 🙄 https://t.co/XTiDIx2z88
No comments:
Post a Comment