Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Doa Bersama Polwan, Fatayat, Muslimat untuk Indonesia Damai

Sunday, September 1, 2019 | 10:20 WIB Last Updated 2019-09-01T03:20:59Z

SURABAYA (DutaJatim.com) -  Ribuan Polwan di Polda Jatim menggelar acara puncak perayaan HUT ke-74 Polwan dan peringatan Tahun Baru Islam 1441 Hijriah di Mapolda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya, Minggu (1/9/2019) hari ini.  Acara ini juga dihadiri Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Dalam kesempatan itu para polwan
mendoakan agar kedamaian selalu dialami bangsa Indonesia. Doa digelar agar ketegangan di Jawa Timur hingga kerusuhan di Papua segera usai dan normal seperti sedia kala.

Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan mengatakan, situasi di Indonesia beberapa pekan ini memang sedikit memanas. Untuk itu, doa bersama ini diharapkan mampu mendinginkan suasana.

"Kami adakan istighotsah kubro di mana kita melihat situasi saat ini. Kami melihat ini, kita berdoa. Dalam HUT Polwan ini kita kumpulkan polwan se-Jawa Timur ada 2.350-an," kata Luki di sela -sela acara. 

Selain itu ada pula dari Muslimat, Fatayat jdan dari mahasiswa. "Kaum milenial hadir juga dan dari wanita TNI juga hadir. Ini luar biasa ada sekitar 3.500 wanita dan Bhayangkari juga hadir. Wanita-wanita hebat di Polda Jawa Timur untuk mendoakan negeri ini," kata Luki.

Menurut Luki, acara tersebut bersamaan dengan digelarnya Gerakan Jawa Timur Cinta Papua yang menggandeng elemen masyarakat Papua.


"Bersamaan itu juga kami menggelar budaya Papua yang mana seluruh masyarakat atau warga Papua yang sedang mengikuti pendidikan dan bekerja berkumpul bersama di Jalan Darmo. Mereka menggelar budaya Papua bersama masyarakat Jawa Timur," papar Luki.

Hal ini, lanjut Luki, sekaligus menunjukkan bagaimana masyarakat Papua di Jatim dijamin keamanannya. Sehingga para Pelajar dan Mahasiswa Papua bisa menuntut ilmu dengan baik.

"Ini juga menunjukkan bagaimana saudara-saudara kita dari Papua di sini betul-betul merasa nyaman. Bisa mengikuti pendidikan dan bisa mengikuti kegiatan-kegiatan seperti biasa," lanjut Luki.

Luki berharap kegiatan ini bisa dilihat langsung oleh masyarakat di Papua. Dia menegaskan informasi pengusiran masyarakat di Jatim tidak benar dan bisa dilihat jika masyarakat aman di Jatim.

"Ini biar dilihat oleh semua warga Papua yang ada di manapun. Baik di dalam negeri maupun luar negeri. Kita menunjukkan bahwa tidak ada masalah. Jadi Jawa Timur tidak ada masalah dan kita menunjukkan bahwa di kota-kota yang lain juga tidak ada," pungkasnya. (nas/det)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update