SIDOARJO (DutaJatim.com) - Para orang tua bila mengantar anaknya sekolah atau untuk keperluan lain lewat jalan raya harus berhati-hati. Membonceng anak dengan benar. Wajib memakai helm. Sebab jalan raya masih dijuluki pembunuh nomor satu di dunia.
Lebih dari itu, jangan lupa berdoa agar dilindungi Allah SWT. Sebab, kadang sudah berhati-hati di jalan, tapi pengguna jalan lain justru sembrono di jalanan sehingga memicu kecelakaan.
Sikap hati-hati sangat perlu bila melihat masih seringnya terjadi kecelakaan. Seperti dialami siswi SD di Taman Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu 28 September 2019 pagi tadi.
Seorang siswi meninggal dunia ditabrak Bus Sugeng Rahayu ketika dibonceng sepeda motor oleh ibunya hendak mengantarkan anak itu ke sekolah.
Musibah itu terjadi sekitar pukul 05.30 WIB di Jalan Raya Gilang atau tepatnya di depan minimarket Desa Gilang, Taman, Sidoarjo. Jalan raya ini banyak dilewati kendaraan semua jenis, baik bus maupun kendaraan berat.
Korban meninggal dunia bernama Salma Diah Karimah (11), warga Perum Griya Samudra Asri, Taman, Sidoarjo. Saat kejadian Salma tengah dibonceng oleh ibunya sendiri, Purwati Ningsih (45), mengendarai motor nopol L 3502 XW. Korban terjatuh saat dibonceng ibunya.
"Anaknya meninggal di lokasi kejadian. Diduga setelah terjatuh ditabrak oleh bus Sugeng Rahayu," kata AKP Sugeng Sulistiyono, Kanit Laka Satlantas Polresta Sidoarjo, Sabtu (28/9/2019) siang.
AKP Sugeng menjelaskan korban dibonceng ibunya hendak berangkat ke sekolah. Keduanya mengendarai motor melaju dari arah barat ke timur.
Namun saat berada lokasi kejadian Bus Sugeng Rahayu nopol 7008 UZ yang dikemudikan oleh Sanali (54) warga Desa Domas Rt 10, Rw 3, Kecamatan Menganti, Gresik, menabraknya.
Hal itu terjadi karena sopir bus diduga kurang hati-hati. Bus berjalan searah dengan korban, tapi posisinya terlalu kepinggir sehingga menabrak korban.
Sugeng mengatakan akibat kecelakaan tersebut jalan raya Gilang Taman yang ke arah Surabaya mengalami kepadatan."Kendaraan yang terlibat kecelakaan dibawa ke Polsekta Taman. Sedang korban dibawa ke RS," katanya. (det/as)
No comments:
Post a Comment