BROMO (DutaJatim.com) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dinobatkan sebagai Pembina Tagana Terbaik Nasional dalam acara Jambore Nasional Taruna Siaga Bencana (Tagana) 2019 yang digelar di kawasan Gunung Bromo Sabtu (28/9/2019) hari ini. Gubernur Khofifah Indar Parawansa bangga Jawa Timur menjadi tuan rumah Jambore Tagana tahun ini. Dalam acara Jambore ini, Gubernur Khofifah juga bertindak sebagai inspektur upacara.
Untuk itu Gubernur Jatim pun mengajak seluruh warga turut mensukseskan jambore tersebut. Upaya Gubernur Khofifah melibatkan masyarakat ini mendapat pujian dari banyak kalangan.
"Jambore dan Bakti Sosial Tagana memanggil kita untuk bersama-sama berkomitmen menjaga alam sebagaimana yang telah dicontohkan 1.600 personel Tagana Jawa Timur melalui penyiapan bibit tanaman untuk dibagikan dan ditanam oleh masyarakat," kata Khofifah di Kantor Gubernur Jalan Pahlawan Surabaya sebelum digelarnya acara Jambore Tagana di Lautan Pasir Gunung Bromo.
Khofifah menerangkan pembukaan Jambore Nasional dan Bakti Sosial Tagana Tahun 2019 sudah dilaksanakan Rabu (25/9) di Gedung Negara Grahadi. Khofifah mengaku bangga dan berterima kasih karena Jatim menjadi tuan rumah.
Jambore berlangsung di tiga titik di Kabupaten Pasuruan. Yakni di Graha Wilwatikta Pandaan, Danau Ranu Grati Kecamatan Grati dan Lautan Pasir Taman Nasional Gunung Bromo.
"Selama sepekan Jawa Timur menjadi tuan rumah bagi hadirnya 350 personel Tagana dari 34 provinsi, perwakilan Pengurus Kampung Siaga Bencana (KSB) se-Jawa Timur, relawan-relawan kemanusiaan, delegasi negara-negara ASEAN, dan tentu saja 1.600 Tagana Jawa Timur," katanya.
Tagana Jatim telah merintis berbagai kegiatan dengan melibatkan masyarakat aktif dalam pengurangan risiko korban bencana.
"Di antaranya mendirikan Kampung Siaga Bencana dan menyelenggarakan kegiatan Tagana Masuk Sekolah serentak di berbagai sekolah di kota dan kabupaten se-Jawa Timur," katanya.
Selain itu, sejak awal Juli setiap satu orang Tagana Jatim juga menyemaikan 100 bibit pohon. Bibit pohon ini dibagikan ke masyarakat dengan cara satu bibit akan ditukar dengan 5 botol bekas air mineral.
Bibit tanaman yang dibagikan adalah bibit tanaman pohon keras yakni Pohon Mahoni, Pohon Matoa, Pohon Sawo, Pohon Nangka, Pohon Trembesi, Pohon Klengkeng, Pohon Sengon, Pohon Randu Alas, Pohon Jambu Mente, dan Pohon Jati.
"Upaya pengurangan risiko bencana juga dilakukan Tagana Jawa Timur melalui gerakan Tagana Masuk Sekolah. Dalam kegiatan ini pelajar diberikan sosialisasi, simulasi dan edukasi mitigasi bencana," katanya.(Nanang Zen)
No comments:
Post a Comment