Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

KA Semicepat Jakarta-Surabaya 5,5 Jam Tarif Rp 400 Ribu

Wednesday, September 25, 2019 | 00:44 WIB Last Updated 2019-09-24T17:44:57Z

Ilustrasi KA cepat.

JAKARTA (DutaJatim.com) -  Ada titik terang terkait proyek kereta cepat Jakarta - Surabaya. Setelah terjadi polemik akhirnya Indonesia dan Jepang sepakat melakukan  kerjasama membangun Proyek Peningkatan Kecepatan Kereta Api (KA) Jakarta–Surabaya.

Kerjasama bertajuk "Summary Record on Java North Line Upgrading Project" itu diteken oleh Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Zulfikri dan Dirjen Bina Marga KemenPUPR Sugiyartanto dari Pihak Pemerintah Indonesia, serta dari pihak Jepang diwakili Direktur Urusan Ekonomi Kedutaan Besar Jepang untuk Republik Indonesia Tadayuki Miyashita dan Perwakilan Senior Badan Kerja Sama Internasional Jepang (Japan International Cooperation Agency/JICA) Kawabata Tomoyuki di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa 24 September 2019.

Penandatangan tersebut disaksikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.  "Kita harapkan proyek ini cepat. Direncanakan 2024 segmen Jakarta-Cirebon selesai, kami tawar agar faster (lebih cepat)," kata Menhub Budi di Hotel Pullman, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Dia menjelaskan pinjaman dari Jepang akan digunakan sebaik-baiknya. Bantuan Jepang tidak hanya dalam bentuk finansial namun juga transfer knowledge.

"Diberi kesempatan seluas-luasnya untuk sumbangan investasi dan pengetahuan untuk di-share ke masyarakat banyak," ujarnya.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memperkirakan tarif Kereta Semi Cepat Jakarta-Surabaya akan dipatok di kisaran Rp400 ribu.
Budi menjelaskan, asumsi tarif itu adalah respons dari keinginan masyarakat soal keterjangkauan harga, meskipun dia mengaku bahwa angka itu hanya perkiraan dan masih mungkin direvisi nantinya.

"Kurang lebih Rp400 ribu, karena itu yang diminati (masyarakat). Maka kita akan optimalisasikan berapa investasinya dan berapa yang akan kita bebankan," kata Budi Karya di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa 24 September 2019.

Mengenai berapa prediksi total dana investasi yang dibutuhkan proyek tersebut, Budi memperkirakan bahwa nilainya bisa mencapai Rp60 triliun.  Sehingga menurutnya prediksi mengenai kisaran tarif Rp400 ribu itu tidak akan bermasalah bagi investor, jika mengacu pada perkiraan investasi tersebut.

Meski demikian, lanjut Budi, apabila nilai investasi itu nantinya naik, maka kemungkinan tarifnya juga akan mengikuti sesuai regulasi dan ketentuan-ketentuan lain yang akan mengiringinya.  "Dengan pengembalian katakanlah 10 tahun, maka akan ketemu Rp400 ribu, tapi ini belum final. Ekspektasi kita itu Rp400.000-Rp450.000," kata Budi Karya.

Survei persiapan pembangunan yang akan dilakukan oleh pihak Japan International Cooperation Agency (JICA) pada proyek ini, akan dimulai pada Juni 2019 dengan target rampung pada Oktober 2020.

Harapannya, pada Mei 2020 nanti, pihak JICA sudah bisa memberikan hasil studi awal, sebagai modal mapping dari upaya-upaya pembebasan tanah agar bisa diurus lebih awal.

Budi juga berharap, dengan adanya kereta semi cepat ini, maka waktu tempuh Jakarta-Surabaya akan bisa dipangkas menjadi hanya 5,5 jam saja.  “Kita harapkan Jakarta-Surabaya jadi 5,5 jam, artinya akan berkurang 3,5 jam. (KA semi cepat ini) bisa jadi alternatif dan bisa bersaing dengan moda lain,” ujarnya. (vvn/dtf)

No comments:

Post a Comment

×
Berita Terbaru Update