SRAGEN (DutaJatim.com) - Semakin banyak saja siswa sekolah Islam meraih prestasi internasional. Bukan hanya di bidang keagamaan, tapi juga bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sungguh prestasi yang sangat membanggakan.
Dan ini harus mendapat apresiasi dari masyarakat khususnya negara agar anak-abak pintar itu bisa semakin berprestasi dan menyumbangkan kemampuannya untuk bangsa dan negara serta agama. Anak-anak ini harus pula dibekali ilmu agama yang kuat.
Kali ini yang mengukir prestasi di level internasional adalah siswa Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 8 Kalijambe, Sragen, Jawa Tengah, M. Miftahul Risqi. Dia meraih penghargaan performance award pada World Robot Games (WRG) di Thailand.
“Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan dan terima kasih atas doa teman-teman semua, karena siswa kami berhasil meraih penghargaan pada kompetisi robotik tingkat internasional,” kata Kepala MTsN 8 Sragen, Muawanatul Badriyah, Selasa (03/09/2019).
Mewakili Indonesia, M Miftahul Risqi meraih penghargaan Performance Award untuk kategori Line Tracing Robort Extreme. Yaitu, lomba line tracing robot yang memiliki jalur lintasan extreme alias sulit dilalui.
Misalnya, lanjut Muawanatul, tantangan melalui lintasan berbentuk roller coaster. Jika peserta tidak pandai memrogram robotnya maka resiko robotnya akan rusak karena jatuh dari ketinggian dengan kecepatan yang tinggi.
Tantangan ini dapat dilalui Miftahul Risqi dengan baik, meski dia harus berkompetisi dengan peserta dewasa. Risqi keluar sebagai pemenang kompetisi tersebut.
“Ini menunjukkan bahwa siswa madrasah di desa mampu berprestasi pada ajang yang membutuhkan kemampuan teknologi masa depan,” ujar Muawanatul.
“Ini sebuah kebanggaan bagi kami. Saya yakin madrasah kami bakal lebih bersinar dan menjadi pilihan utama para orangtua dalam menyekolahkan anaknya,” sambungnya.
WRG digelar tiap tahun di Bangkok Thailand. Ajang internasional ini diikuti 1.220 peserta dari 10 negara. Selain Thailand dan Indonesia, peserta berasal dari Singapura, Philipina, Vietnam, China, Malaysia, Taiwan, Bhutan, Myanmar, dan Indonesia.
WRG yang berlangsung tiga hari, 29 Agustus sampai 3 Agustus 2019, ini mengusung tema “Robotic at Home”. Kompetisi ini terbuka untuk umum. Kategori yang dilombakan, Sumo Robot, Line Tracing, Search Robot and Rescue MINI, Robot Rugby and Innovative, dan Line Tracing X-Treme. (jsnc)
No comments:
Post a Comment