JAKARTA (DutaJatim.com) - Sutradara Hollywood asal Blitar Jawa Timur Livi Zheng mengklarifikasi tuduhan bahwa dia sebenarnya tidak termasuk nominasi Oscar. Bahkan Livi Zheng dituduh bukan jajaran sineas Hollywood Amerika Serikat selain dia hanya tinggal di Los Angeles Amerika Serikat. Tuduhan paling ringan: Livi Zheng "sineas karbitan". Benarkah? Livi membantahnya.
Dalam video klarifikasi yang dikirimkan ke radaksi DutaJatim.com Jumat 6 September 2019 hari (lihat juga videonya ya....!), Livi mengatakan, filmnya, Bali: Beats of Paradise, merupakan feature film yang menurut website official Oscar didefinisikan sebagai “a feature-length motion picture must have a running time of more than 40 minutes”. "Film Livi adalah sebuah feature film menurut website official Oscar," katanya.
Film Livi Bali: Beats of Paradise bersaing dengan Avengers: Infinity War seperti yang ditulis di website official Oscar.
Film Livi bukan hanya dipuji sutradara Walt Disney Animation Studios tetapi juga dipuji Don Hall (Governor of the Motion Picture Academy of Motion Picture Arts & Sciences/ OSCARS, 6 terms, 18 years).
Seperti diketahui nama Livi Zheng ramai diperbincangkan oleh media termasuk para sineas Indonesia dalam sepekan terakhir sejak berita ini ditulis. Kira-kira sejak pertengahan bulan Agustus, nama Livi Zheng wara-wiri di lini masa.
Gaung nama Livi Zheng bahkan lebih tenar dari judul film terbarunya, Bali: Beats of Paradise yang tayang di bioskop Indonesia pada 22 Agustus 2019. Lantas, siapa Livi Zheng?
Banyak artikel menuliskan Livi Zheng adalah sutradara kelahiran Blitar yang berbasis dan berkarier di Los Angeles, Amerika Serikat. Karyanya diberitakan sukses menembus daftar nominasi Oscar dan telah mendapatkan penghargaan Madrid International Film Festival kategori film berbahasa asing tahun 2014.
Redaksi DutaJatim.com termasuk yang sering mendapat informasi soal perjalanan karier Livi Zheng. Termasuk di Indonesia. Video Livi bersama para pejabat tinggi negara mulai dari menteri hingga gubernur. Bahkan Livi Zheng menggarap film The Santri yang dibintangi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak.
Livi Zheng memiliki hubungan dengan sejumlah orang penting dan tenar dari berbagai sektor di Indonesia. Mereka tampak mendukung filmnya. Livi Zheng melalui akun Instagram mengunggah potret swafoto bersama Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Timur Khofifah serta Wagub Jatim Emil Dardak.
Livi Zheng juga berswafoto dengan Jenderal Kapolri Tito Karnavian, serta sejumlah artis seperti Cecep Arif Rahman, Daniel Mananta, Vino G. Bastian, Slamet Rahardjo, juga Ade Rai. Ini baru sebagian nama yang disebutkan. Potret ini jadi pembuktian bahwa Livi Zheng dikenal sebagai sineas oleh kalangan tersebut.
Namun kemudian muncul isu miring. Sejumlah media menulis bernada meragukan eksistensi Livi sebagai sineas Hollywood. Banyak pendapat skeptis tentang kredibilitas dan profesi Livi Zheng sebagai sineas. Pemberitaan masif tentang sutradara perempuan menembus Hollywood, menurut medcom.id, dianggap tak lebih dari bentuk pemberitaan glorifikasi dari sejumlah media untuk Livi Zheng.
Artikel dari media daring Tirto.id berjudul "Sisi Gelap Surga Livi Zheng: Koneksi Bisnis Bapaknya di Kemayoran" juga memaparkan peta bisnis keluarga Livi Zheng, asal usul, hingga rumah produksi Sun and Moon Films yang menaungi Livi Zheng merilis film Brush with Danger (2014). Pemberitaan soal Livi Zheng berlanjut dalam judul "Omong Kosong Citra 'Hollywood' Livi Zheng", "Bisakah Livi Zheng Susul Joko Anwar ke Festival Film Internasional?", dan "Livi Zheng dan 'Plot Twist' dalam "Bali: Beats of Paradise".
Sebelumnya, media daring Geotimes lebih dulu mengupas siapa sosok Livi Zheng dan predikat sineas yang disandingnya saat ini. Limawati Sudono mengawali tulisan tentang Livi Zheng di Geotimes dengan judul "Meneliti Livi Zheng (Bagian 1)" dipublikasikan pada Rabu, 14 Agustus 2019 hingga "Meneliti Livi Zheng (Bagian 3)".
Tentu di era Internet sekarang, Livi Zheng tahu atas pemberitaan tersebut. Karena itu dia pun mengklarifikasinya. (Gatot Susanto)
No comments:
Post a Comment