ADDIS ABABA (DutaJatim.com) - Pertukaran pemuda, khususnya mahasiswa, dan pengenalan seni budaya antar bangsa perlu menjadi prioritas ke depan dalam meningkatkan hubungan dan kerjasama bilateral Ethiopia dan Indonesia. Sebab, pertukaran pemuda dan pengenalan seni budaya akan mudah meningkatkan pemahaman dan persahabatan yang kemudian menciptakan hubungan dan kerjasama yang lebih erat antar kedua bangsa.
Hal itu dikatakan empat mahasiawa Ethiopia kepada Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika, saat menjamu makan siang mahasiswa tersebut di kediaman Duta Besar RI Addis Ababa kemarin, Rabu (25/9).
Keempat mahasiswa itu adalah Makda Asrat Dejene, program Master di University of South Africa chapter Addis Ababa yang sebelumnya meraih sarjana dari Addis Ababa University; Yafet Girum Tesfaye, kuliah di dua universitas yaitu Adama University dan Jimma University; Rediet Gershwin Teferra, program master di Addis Ababa University; dan Meron Anteneh, Food Science and Applied Nutrition Institute yang juga perwakilan African Artist Peace Initiative (AAPI) di Ethiopia.
Dalam bincang-bincang dengan Duta Besar Al Busyra, mahasiswa Ethiopia itu juga menyampaikan pandangan mereka bahwa Ethiopia dan Indonesia perlu saling belajar. Dialog antar generasi muda agar ditingkatkan.
Mereka meminta agar Indonesia dapat berbagi pengalaman dengan Ethiopia dalam banyak hal, terutama dalam mengembangkan demokrasi dan membangun ekonomi.
Pada kesempatan tersebut, Duta Besar Al Busyra Basnur menjelaskan berbagai kemajuan dan perkembangan yang terjadi di Indonesia serta hubungan bilateral Indonesia-Ethiopia. Ia juga meminta agar generasi muda ikut terlibat dan aktif dalam memajukan hubungan kedua negara.
“Kami sengaja mengundang mahasiswa tersebut karena mereka memiliki perhatian dan pemikiran yang bagus dalam upaya meningkatkan hubungan dan kerjasama Indonesia-Ethiopia. Jadi, kami ingin mendengarkan pandangan dan pemikiran anak-anak muda terdidik Ethiopia itu,” kata Duta Besar Al Busyra.
“Salah satu diantara mereka akan kami kirim ke Indonesia untuk menghadiri Bali Democracy Students Conference, BDSC, yang akan diselenggarakan di Bali minggu pertama Desember 2019 mendatang”, tambah Duta Besar Al Busyra. (gas)
No comments:
Post a Comment